Jember,
MEMONUSANTARA.com Forum
Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah yang digelar pada Kamis (12/3) yang
lalu, di Pendapa Wahyawibawagraha untuk memberikan keseimbangan kebutuhan
masyarakat dengan rencana pemerintah.
“Menangkap keinginan masyarakat,
disinkronkan dengan kemampuan daerah dan tujuan RPJMD,” terang Bupati Jember,
dr. Faida, MMR., usai memberikan pengarahan dalam forum itu.
Sinkronisasi tidak hanya dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Darsah (RPJMD) Kabupaten Jember. Keinginan
masyarakat perlu tersambung dengan RPJM Provinsi Jatim dan RPJM nasional.
“Karena ini suatu sinergitas yang tidak
terpisahkan satu dengan yang lainnya,” ungkap bupati yang didampingi Wakil
Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief, kepada wartawan.
Upaya sinkronisasi itu tersusun dalam
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pemerintah Kabupaten Jember tahun 2021.
Oleh karen itu, untuk persiapan program
tahun 2021, OPD diajak untuk memahami keinginan masyarakat. Salah satunya
keinginan masyarakat di infrastruktur.
“Ini menjadi tugas para OPD untuk
memilah-milah mana yang menjadi prioritas, karena setiap kegiatan itu harus
meningkatkan indeks-indeks yang akan dicapai,” ungkap bupati.
Bupati juga menyampaikan banyak
masyarakat yang mengeluh banyak jalan sudah diukur tetapi belum dibangun.
“Mengapa? Karena masyarakat ini belum
tahu, bahwa seluruh jalan di Jember memang diukur untuk memperbaiki dan
memasukkan ke peta jalan di kabupaten untuk di-SK-kan ulang,” terangnya.
Banyak juga keinginan masyarakat agar
jalan-jalan di pelosok dibangun. Tetapi, pemerintah tidak bisa membangunnya,
karena jalan tersebut tidak termasuk dalam peta jalan kabupaten.
“Maka, dengan adanya pengukuran jalan,
nantinya dapat dianggarkan dan dapat dibangun,” tandasnya.
Bupati juga menegaskan bahwa setiap OPD
berkesinambungan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Misalnya masalah perikanan. Ini tidak hanya
dicapai oleh Dinas Perikanan saja. Sebab, nelayan perlu KTP, KK. Di nelayan
juga ada perizinan, permodalan, istri nelayan juga hamil, anak nelayan harus
sekolah, lingkungan nelayan juga butuh rumah sehat. Ini menunjukkan bahwa
setiap OPD saling berkesinambungan,” jlentrehnya.
Terkait pencapaian indeks program
pembangunan, bupati menyatakan terjadinya kegagalan pencapaian indeks itu
adalah kegagalan bersama. Keberhasilan pencapaiannya merupakan keberhasilan
bersama pula.
Dalam pengarahannya di forum itu, bupati
mengungkapkan indeks pencapaian kabupaten yang bagus. Diangtaranya angka
kemiskinan turun, angka ekonomi meningkat, angka pengangguran turun signifikan,
pencapaian produksi pertanian padi dan jagung meningkat, dan lain sebagainya.
Sementara itu, Wakil Bupati Jember, Drs.
KH. A. Muqit Arief, juga tegaskan pentingnya sinergisitas Pemerintah Kabupaten
Jember bersama OPD-nya dengan masyarakat.
Wabup mengimbau agar seluruh OPD untuk
terus menyinkronkan botom up planning
dan top up planning.
“Dengan tetap menjunjung tinggi dan
memperhatikan keinginan masyarakat, agar yang kita lakukan nanti bisa sangat
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutupnya.(sug/ming)
Posting Komentar untuk "Keseimbangan Kebutuhan Pembangunan dari Sinergi Forum OPD"