Jember, MEMONUSANTARA.com Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief
menyebut TNI sebagai saudara yang sudah tidak bisa dipisahkan.
Pernyataan ini disampaikan oleh wabup
usai mengikuti upacara penutupan Pendidikan Bintara TNI AD program tahun ajaran
2018 di Secaba Rindam V/Brawijaya Jember, Senin 18 Februari 2019.
“Keharmonisan Kabupaten Jember dengan
TNI sudah terbukti dan sudah berjalan beberapa tahun,” ujar wabup kepada
wartawan.
Keharmonisan itu terlihat dari sinergi
dalam melaksanakan beberapa kegiatan di Jember.
TNI yang berada di Jember, jelas wabup,
banyak mengadakan kegiatan sosial, kegiatan kemanusiaan, pengobatan gratis, dan
lain sebagainya.
“Dan, bagi Pemerintah Kabupaten Jember,
TNI sudah merupakan saudara yang sudah tidak bisa dipisahkan,” tutur wabup.
Kabupaten Jember yang memiliki banyak
kesatuan militer menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat. Jember pun
disebut Kota Prajurit. Wabup berharap lulusan lulusan dari Secaba yang sudah lulus
bisa menjadi generasi penerus yang menjaga keutuhan NKRI.
“Menjadi generasi penerus bangsa,
menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutur orang nomor dua di
Jember ini.
Upacara penutupan Pendidikan Bintara TNI
AD di Lapangan Hitam Secaba Rindam V/Brawijaya Jember dipimpin langsung Pangdam
V Brawijaya Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi.
Penutupan pendidikan tersebut menandai
secara resmi sebagai prajurit aktif di TNI Angaktan Darat.
Dalam pengarahannya, Pangdam mengatakan
pelantikan sebagai prajurit efektif ini merupakan titik awal karir dan
pengabdian sebagai prajurit TNI AD.
“Semoga ilmu dan keterampilan yang telah
didapat dijadikan bekal untuk menempuh pendidikan lanjutan nanti, sesuai
kejuruan atau kecabangan masing-masing,” jelasnya.
Para Bintara muda diminta untuk
mempersiapkan diri dengan baik selama mengikuti prosedur pendidikan berikutnya,
dengan meningkatkan budaya belajar dan berlatih. Belajar dan berlatih mengacu
pada Tri Pola Dasar Pendidikan, yang meliputi aspek fisik, mental, dan
intelektual secara seimbang.
“Untuk itu, timbulkan motivasi belajar
dan berlatih karena proses belajar mengajar tidak akan pernah berhenti,” ungkap
Pangdam.
Pangdam juga berpesan kepada semua
prajurit agar menjaga kesehatan, professional, dan menjaga hubungan baik dengan
rakyat. “Karena tentara berasal dari rakyat,” jelasnya.
Tentang pendidikan Bintara 2018, Pangdam
menjelaskan tingkat kelulusan mencapai 100 persen atau 221 orang. Angka
kelulusan ini menunjukkan bahwa proses rekrutmen dan penyaringan dengan seleksi
yang betul sesuai standar.
Usai penutupan Pendidikan Bintara, Wabup
bersama Pangdam ke Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0824 Jember.
Di Kodim, Pangdam mendapatkan paparan
Laporan Singkat Satuan dari Dandim 0824/Jember di Letkol. Inf. Arif Munawar,
serta memberikan Pengarahan kepada Personel Kodim 0824/Jember.(sug/ming)
Posting Komentar untuk "TNI adalah Saudara yang Tidak Bisa Dipisahkan"