Jember, MEMONUSANTARA.com Komitmen Tegak Lurus yang
selalu digaungkan Bupati Jember dr Hj Faida, MMR tak mudah untuk diikuti oleh
kalangan ASN Pemkab Jember. Bupati Faida pun dengan tegas akan membongkar
setiap pungutan yang ada di lingkungan Pemkab Jember.
Setelah membongkar mafia SK Pensiun terbaru Bupati juga membongkar mafia obat-obatan di lingkungan Rumah Sakit. Hal tersebut disampaikan Bupati Faida setelah melantik 52 pejabat fungsional tenaga kesehatan Senin (1/7) di Pendapa Wahyawibawagraha.
Setelah membongkar mafia SK Pensiun terbaru Bupati juga membongkar mafia obat-obatan di lingkungan Rumah Sakit. Hal tersebut disampaikan Bupati Faida setelah melantik 52 pejabat fungsional tenaga kesehatan Senin (1/7) di Pendapa Wahyawibawagraha.
“Masyarakat yang langsung memberikan
laporan kepada bupati baik melalui WA dan mengirim surat-surat ke pendopo,”
ujarnya.
Masih kata Bupati Faida, sanksi itu
diberikan setelah memproses laporan masyarakat. Bupati mengaku sangat terbantu
oleh laporan masyarakat tersebut.
“Saya berharap sanksi ini bisa
menjadikan efek jera bagi mereka, karena kewenangannya dicabut sehingga tidak
bisa menggunakan ilmunya pada jabatan fungsional,” katanya.
Bupati pun yakin masih banyak ASN di
Pemkab Jember yang berniat menjadi orang baik. Jumlahnya pun lebih banyak
dibanding ASN yang ingin menjadi orang bermasalah
Lebih lanjut
mantan Direktur Rumah Sakit Bina Sehat ini mengatakan jabatan adalah amanat, bisa digantikan dan ditarik.
Seperti tiga orang yang telah dicopot kewenangan jabatan fungsionalnya. Bupati
menegaskan telah menandatangani sanksi tersebut.
Sanksi berat yang diberikan itu
diantaranya karena atas penyelewengan penyalahgunaan obat di rumah sakit. Yaitu
distribusi obat yang tidak pada jalurnya, tidak sesuai SOP dan kasir diluar
kasir.
“Terdapat beberapa temuan dan telah
diproses oleh inspektorat. Kita ingin proses yang resmi, yang benar dan salah
bisa muncul kebenarannya, jadi bisa diberi sanksi,” tegasnya
Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR.,
menegaskan pejabat pada jabatan fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Jember juga harus dilantik, sebagaimana pejabat struktural.
“Maka saya mengambil sikap, karena ini
amanat undang-undang, maka untuk pelantikan jabatan fungsional tetap dilakukan
pelantikan seperti pejabat struktural dan diambil sumpah,” terang bupati Faida.
Rincian dari 52 pejabat fungsional yang
dilantik yakni 5 dokter, 2 dokter gigi, 8 bidan, 30 perawat, 3 asisten
apoteker, 2 nutrisionis, 1 radiografer, dan 1 penata laboratorium kesehatan.
Kepada pejabat yang baru saja diambil
sumpahnya, bupati berpesan agar meningkatkan pelayanan dengan baik. Pelayanan
yang baik ini salah satunya cirinya adalah bergegas untuk memberikan pelayanan
prima.
“Sepenuh hati melayani, insya Allah
rezekinya akan mengimbangi,” tutur orang nomor satu di Jember ini.
Seseorang yang mempunyai ilmu dan
kompetensi belum tentu bisa menggunakannya, kecuali telah mendapatkan
kewenangan. Begitu pula dengan pejabat fungsional yang baru saja dilantik.
“Mereka juga ada kenaikan jabatan
fungsionalnya, karena ada evaluasi dari kinerja baik mereka,” terang bupati
kepada wartawan.(sug/ming)
Posting Komentar untuk "Setelah Bongkar Mafia SK Pensiun, Bupati Faida Bongkar Mafia Obat"