Jember, MEMONUSANTARA.com Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., berbagi
pengalamannya soal implementasi Pancasila saat menjadi pembicara dalam Talk
Show Kebangsaan bertema Pancasila dalam Perbuatan di Glovic Cafe and Bakery.
Kegiatan yang digelar Sabtu (2/6) malam tersebut menjadi rangkaian Bulan
Pancasila.
Berbicara Pancasila dan perbuatan, kata
bupati, seperti sesuatu yang berbeda. “Tetapi, kalau kita menyadari dan
memahami, butir-butir Pancasila bisa benar-benar menjadi spirit langkah-langkah
kita dan memantapkan langkah apabila ada suatu polemik, kita kembali ke
dasar-dasarnya,” jelasnya.
Pancasila tidak bertentangan dengan
ajaran manapun. Dalam pengalaman bupati terkait sila pertama Pancasila, jika
percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka sudah ada ketentuannya,
sudah ada jalan takdirnya.
Terkait takdir ini, Bupati menyontohkan
ketika sebagai calon bupati. Ketika itu banyak pihak memberikan saran agar
menang. Tetapi, bupati mengambil langkah berjuang sebaik-baiknya.
“Bukan yang sekeras-kerasnya dan bukan
menghalalkan segala cara,” ujarnya.
“Takdir terbaik hanya didapatkan dengan
berjuang dan cara-cara yang sebaik-baiknya,” imbuhnya.
Pengalamannya dengan sila kedua, bupati
menyampaikan keyakinannya bahwa setiap manusia mempunyai kesempatan yang sama
untuk berprestasi dan berkarya. “Kalau kita yakin kesamaan derajat, maka kita
tidak akan ragu-ragu untuk mengambil keputusan,” katanya.
Soal menghargai persamaan derajat,
bupati menceritakan terkait protokoler yang terlatih melayani tamu VVIP seperti
pejabat.
“Jarang kita sadar, sebenarnya tamu-tamu
VIP kita justru dari kalangan-kalangan miskin, kalangan-kalangan dhuafa yang
selama ini harusnya diperlakukan sebagai tamu VVIP di rumah kita, di kantor
kita, di ruang-ruang pertemuan kita,” tutur bupati.
Ia pun berpesan agar tidak pernah capek
dan takut untuk berbuat baik kepada sesama, karena sejatinya kebahagiaan itu
berada ketika berguna kepada sesama.
Pengalamannya yang terkait persatuan,
bupati bercerita saat awal menjabat. Ia dihadapkan dengan aparatur yang
sebagian bukan pendukungnya. Bupati pun membuat sinergi dengan apparatur itu,
meski mendapat tentangan dari pendukungnya.
“Bagaimana kita menaruh kepentingan
bangsa dan negara kepentingan pembangunan Kabupaten Jember ini di atas
kepentingan golongan, termasuk kepentingan pendukung,” ujarnya.
“Kunci sukses adalah menyinergikan perbedaan-perbedaan,”
imbuhnya lagi.
Bupati menegaskan, para pemuda generasi
penerus harus berani memberantas pungli dan korupsi. Melawan korupsi dan pungli
adalah kunci sukses untuk sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
“Tanpa generasi yang berani berperang
dengan pungli dan korupsi, mustahil keadilan sosial bisa kita raih,”
pungkasnya.
Selain bupati, pembicara lainnya yakni
Hakim Mahkamah Konstitusi I Dewa Gede Palguna, Anggota Bawaslu Fritz Edward
Siregar, Guru Besar Ilmu Hukum dan Dirjen Peraturan Perundang-undangan
Kementerian Hukum dan HAM Widodo Ekatjahjana, serta News Anchor CNN Indonesia
Indra Maulana
Posting Komentar untuk "Berbagi Pengalaman Soal Pancasila Bupati Faida Sampaikan saat Talk Show Kebangsaan"