foto www.aerkab.go.id |
Dengan demikian pada mudik Lebaran 2018,
pemudik yang ke arah Semarang tidak lagi keluar Pintu Tol Brebes Timur, namun
bisa meneruskan Ke ruas tol Pemalang-Semarang sepanjang 114,2 km yang akan
dibuka fungsional atau belum dikenakan tarif tol.
“Kita berupaya agar mudik Lebaran tahun
2018 lebih baik dari tahun lalu. Tahun ini tidak ada lagi jalur darurat.
Kondisi jalan yang fungsional sudah kondisi perkerasan beton atau aspal yang
kualitasnya lebih baik dari lean concrete,” jelas
Menteri Basuki saat meninjau kondisi tol Pemalang hingga Salatiga, Sabtu
(14/4).
Pada ruas tol Pemalang-Batang dengan
panjang total 39,2 km dilakukan percepatan pada Seksi 1 Pemalang-Pekalongan
sepanjang 17 km yang menjadi titik kritis di ruas tersebut. Kondisi tanah yang
lunak mengakibatkan pengerjaannya menggunakan teknologi Vacuum Consolidation Method (VCM).
Percepatan dilakukan dengan meningkatkan
intensitas pekerjaan penimbunan tanah dari semula 5 ribu m3 per hari, sekarang
sebanyak 20 ribu m3 per hari. Ruas yang sudah selesai ditimbun dilanjutkan
penghamparan batu agregat.
“Pertengahan Mei sudah bisa dimulai
pengaspalan dan akan selesai dalam dua minggu. Saya akan ke sini lagi untuk
melakukan pengecekan pada awal Mei 2018,” kata Menteri Basuki.
Pengusahaan jalan tol Pemalang-Batang
dilakukan melalui investasi PT. Pemalang Batang Toll Road yang sahamnya
dimiliki oleh PT. Waskita Karya dan PT. Sumber Mitra Jaya.
Sementara untuk Tol Batang-Semarang
sepanjang 75 km progres konstruksi sudah 75,4%. Saat meninjau pembangunan
Jembatan Kali Kuto yang menjadi titik kritis di ruas tersebut, Menteri Basuki
optimis akan bisa dilalui pada mudik Lebaran nanti.
“Satu setengah bulan lalu saya kesini
bangunan bawah jembatan belum naik. Sekarang sudah berdiri dan minggu ke-3
April akan dimulai pemasangan rangka baja pelengkung jembatannya. Sehingga saya
lebih optimis bisa digunakan saat mudik nanti,” kata Menteri PUPR.
Pengusahaan jalan tol Batang-Semarang
dilakukan melalui investasi PT. Jasamarga Batang-Semarang dengan komposisi
saham dimiliki oleh PT. Jasamarga dan PT. Waskita Karya. Konstruksi pada ruas
tol ini seluruhnya dilakukan oleh PT. Waskita Karya.
Kementerian PUPR fokus menyelesaikan tol
Trans Jawa bisa tersambung dari Merak hingga Banyuwangi pada akhir 2019
sesuai arahan Presiden Joko Widodo saat meresmikan Tol Ngawi-Wilangan, 29 Maret
2018 lalu.
Turut mendampingi Menteri Basuki dalam
kunjungan tersebut yakni Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Murwanto, Direktur Lalu
Lintas Polda Jateng Kombes Pol Bakharuddin, Direktur Utama PT. Jasamarga Desi
Ariyani, Direktur Operasional 2 PT. Waskita Karya Bambang Rianto, Direktur
Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah Sugiyartanto,
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Hery Trisaputra Zuna, dan Kepala Biro
Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.(www.setkab.go.id)
Posting Komentar untuk "Pemerintah Targetkan Ruas Tol Brebes Timur-Semarang Bisa Digunakan Mudik 2018 "