Jember, MEMONUSANTARA.com Sejumlah peningkatan capaian dalam pembangunan
Kabupaten Jember tahun 2019 diungkap Bupati Jember, dr. Faida, MMR.
Bupati menyampaikannya dalam Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Selasa, 07
April 2020, yang berlangsung secara telekonferensi video.
Peningkatan yang disampaikan diantaranya
pertumbuhan ekonomi, IPM (Indeks Pembangunan Manusia), tingkat pengangguran,
dan penduduk miskin.
“Beberapa target (tahun 2019) memang
sudah terlampaui dari RPJMD. Tetapi, bukan berarti kita berhenti pada titik
tersebut,” kata bupati mengawali arahannya.
Untuk target yang belum terlampaui,
tegas bupati, maka harus ada upaya lebih keras. Pada pertumbuhan ekonomi,
bupati mengungkapkan terjadi peningkatan.
“Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember
tahun 2019 meningkat lebih tinggi menjadi sebesar 5,31 persen dibandingkan
tahun 2018 yang sebesar 5,23 persen,” ujarnya.
Pertumbuhan tersebut paling utama
didorong oleh sektor pengolahan, perdagangan besar dan eceran, serta
konstruksi.
Perkembangan IPM di Kabupaten Jember
menunjukkan tren yang terus meningkat sejak tahun 2015 sampai 2019. IPM
Kabupaten Jember pada tahun 2019 sebesar 66,69 poin atau bertambah besar 0,73
poin dibandingkan tahun 2018.
“Untuk tingkat pengangguran, pada tahun
2019 berkurang sebanyak 3.901 orang dibandingkan tahun 2018,” ungkapnya.
Sedangkan tingkat kemiskinan menunjukkan
tren jumlah penduduk miskin terus menurun di tahun 2019. Target RPJMD sebesar
10,38 persen bisa dicapai 9,25 persen.
Jumlah penduduk miskin di Jember pada
tahun 2018 sebesar 243,42 ribu jiwa turun menjadi 226,57 ribu jiwa atau
berkurang 16,85 ribu jiwa. Pada tahun 2021, target RPJMD tingkat kemiskinan 10
persen.
“Artinya, target tahun 2021 itu sudah
lebih tinggi dari capaian kita tahun 2019,” jelasnya.
Bupati mengingatkan agar semua pihak
tidak lengah dengan berbagai keberhasilan capaian itu. Semuanya harus membuat
upaya yang lebih serius, apalagi ada dampak COVID-19 di tahun 2020.
“Maka tahun 2021 harus lebih fokus
kepada upaya-upaya pemulihan ekonomi dan pengentasan kemiskinan,” ungkapnya.
Kepada para pejabat dan pemangku
kepentingan dalam Musrenbang RKPD, bupati mengingatkan hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam Musrenbang RKPD, yang merupakan sinkronisasi usulan
masyarakat dengan prioritas pembangunan daerah.
“Masyarakat terkadang tidak tahu apa
yang diinginkan. Maka tugas kita adalah menyinkronisasi agar usulan tersebut
benar-benar meningkatkan tujuan kita. Bukan sekedar membangun, menyenangkan,
tetapi dapat meningkatkan capaian-capaian pembangunan,” tuturnya.
Selain itu, setiap usulan dalam
musrenbang harus memiliki alasan penting yang selaras dengan “Jember Bersatu
menuju Masyarakat Makmur, Sejahtera, Berkeadilan, dan Mandiri,” pungkasnya.(sug/ming)
Posting Komentar untuk "Musrenbang RKPD, Bupati Faida Ungkap Sejumlah Capaian Pembangunan"