Jember, MEMONUSANTARA.com Puluhan tahun telantar di
Bangka Barat tanpa tempat tinggal dan identitas, Suwito warga Desa Balet Baru
Kecamatan Sukowono dijemput Pemkab Jember.
Sebelumnya, Dinas Sosial Bangka Barat menemukan Suwito saat berada
di Dusun Air Junguk, Desa Pelanga, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka
Barat pada Jum’at, 15 September 2019.
Informasi tersebut kemudian disampaikan
kepada Kepala Desa Balet Baru, Fauzi Cahyo. Selanjutnya, kades menyampaikan ke
Bupati Jember, dr. Faida, MMR.
Camat Sukowono, Drs. Hery Setiawan,
M.Si., mengatakan, setelah menerima informasi, bupati menugaskan Dinas Sosial
Kabupaten Jember, kades, dan salah satu keluarga Suwito untuk menjemput di
Bangka Barat.
“Setelah diproses penjemputannya, alhamdulillah, hari ini sampai di
Jember secara selamat, dan Bapak Suwito dapat bertemu dengan keluarganya,”
terang Hery Sabtu malam, 23 November 2019.
Semua biaya dan proses pemulangan,
lanjutnya, ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Jember melalui Dinas Sosial.
“Untuk selanjutnya, Bapak Suwito ini
akan dicek kesehatannya. Termasuk adminduk akan diurus, juga akan diberikan
hak-haknya sebagai lansia,” ungkap camat soal perintah bupati.
Kades Balet Baru, Fauzi Cahyo, mengaku
tidak ada kesulitan dalam menjemput Suwito. Semua proses berjalan lancara
karena. “Karena pihak-pihak terkait sangat membantu prosesnya,” tutur kades.
Totok Hadi, cucu dari Suwito,
menjelaskan perjalanan hidup Suwito hingga berada di Bangka Barat. “Awal tahun
1982, Bapak Suwito transmigrasi di Lampung, dan tahun 1988 menetap di Bangka
Selatan,” katanya.
Istri Suwito sempat menyusul berangkat
ke Lampung. Mereka hidup bersama. Namun, seiring berjalannya waktu, sang istri
memutuskan kembali ke Jember. Kala itu anak Suwito yang bernama Saha juga di
Lampung.
Namun mereka kehilangan komunikasi,
meski berada di satu kabupaten yang sama.
Hingga keberadaan pria 82 tahun itu
ditemukan dan dijemput oleh Pemerintah Kabupaten Jember. “Selama di Bangka
Barat ternyata Bapak Suwito ini tetap bekerja. Tidak menjadi gelandangan dan
minta-minta,” ungkapnya.
Meski demikian, lanjutnya, kakeknya itu
hidup berpindah-pindah tempat. Dari satu desa ke desa lainnya, tanpa arah dan
tujuan yang jelas meski mengantongi uang hasil kerjanya. “Dan tinggal di rumah
orang yang menampungnya,” imbuhnya.
“Alhamdulillah, kami sangat berterima
kasih kepada bupati dan Pemerintah Kabupaten Jember yang telah memberi
perhatian yang cukup besar kepada Bapak Suwito,” ungkapnya.
Sementara itu, Suwito mengaku selama ini
bekerja sebagai tukang bersih-bersih dan menggarap kebun orang. Ia pun
mengucapkan terima kasih kepada bupati.
“Alhamdulillah.
Terima kasih kepada Bupati Jember. Akhirnya dijemput dan pulang ke Jember,”
tuturnya.
Suwito mengaku tidak bisa pulang ke
Jember karena KTP-nya terbakar dan tidak mengerti cara untuk pulang. Hal itu
yang membuatnya berpindah-pindah tempat untuk bekerja. Ia juga mengaku diajak
orang asal Jember untuk bekerja kepadanya.(sug/ming)
Posting Komentar untuk "Pemkab Jember Jemput Warga yang Terlantar Puluhan Tahun di Bangka"