Jember,
MEMONUSANTARA.com Tak hanya masalah jalan
berlubang yang dikeluhkan warga masyarakat, plengsengan ambrol yang hampir mengenai
rumah warga juga tak luput dari perhatian Bupati Jember dr Hj Faida, MMR.
Hujan yang cukup deras membuat ambrol plengsengan
sungai di Kelurahan Sempusari dan Mangli, Kecamatan Kaliwates. Bahkan
plengsengan yang ambrol itu mengancam rumah warga. Perlu tindakan darurat untuk
mencegah ambrol lebih parah.
“Dulu
katanya dibangun batas pinggirannya setinggi enam meter, tapi sekarang sudah
habis. Sungainya mepet ke bangunan, bahkan arah sungai pun sudah bergeser
pindah,” ujar Bupati Jember Faida Senin sore (4/3) sore usai meninjau
plengsengan yang ambrol.
Bupati
menjelaskan, kondisi yang emergency ini memerlukan tindakan yang cepat. Karena
itu, meski sungai ini yang mengurusi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemkab
Jember akan mengambil langkah.
“Yang
terpenting keselamatan warga,” ungkapnya.
Bupati juga
menegaskan bahwa plengsengan yang ambrol itu akan dipasangi bronjong. Upaya
lain yang dilakukan yakni normalisasi sungai. Dalam kesempatan itu, bupati
mengungkapkan target tindakan emergency yang perlu mendapatkan penanganan
cepat.
“Jika ada
plengsengan yang ambrol, rumah-rumah roboh, sekolah-sekolah yang roboh,
termasuk jalan lubang yang mengganggu keselamatan warga dan pelayanan publik
itu yang akan didahulukan,” terangnya.
Sementara
itu, Agus Suharsono menjelaskan, longsor yang terjadi ini sangat berbahaya
untuk lingkungan. Karena itu, dan warga berharap segera ada pembenahan.
“Karena rasa
aman dan nyaman yang selama ini diharapkan bisa segera tewujud,” ujarnya.
Tokoh
masyarakat setempat ini menjelaskan, sebelumnya terjadi longsor sebanyak dua
kali.
Pertama
tanggal 11 Januari 2018, terjadi longsor dengan skala kecil.
Warga
melakukan swadaya untuk membenahi. Longsor kedua terjadi pada tanggal 22
Desember 2018 terjadi longsor besar seperti saat ini.(sug/ming)
Posting Komentar untuk "Longsor di Mangli dan Sempusari juga tak Luput dari Perhatian Bupati Faida"