Jember, MEMONUSANTARA.com
Bupati Jember, dr Hj Faida
MMR., bersama Kementrian Pertanian (Kementan) dan Perbankan BNI menghadiri
acara gerakan musim tanak Ok-Mar (Oktober-Maret) 2018/2019 yang dilakukan
petani di Desa Jatisari, Kecamatan Jenggawah Rabu (5/12).
"Gerakan
musim tanam kali ini dikatakan sangat istimewa dikarenakan adanya aksesk
lembaga keuangan yang bersinergi dengan para petani, dimana ada 40 petani di
Jember yang mendapat kredit KUR dari Bank BNI," ungkap Bupati Faida.
Jika KUR
selama ini lebih sering menyasar UMKM dan Toko Kelontong, samung Faida, kali
ini 40 Petani mendapat KUR pertama kalinya di Jember. Ini bisa memberikan
contoh kepada petani-petani lainnya yang selama ini terkendala modal dalam
bercocok tanam.
“Hari ini
mengawali musim tanam pada bulan Oktober Maret, terlihat istimewa dibanding
musim tanam sebelumnya, kenapa? Karena hari ini musim tanam ini dengan tema
gerakan padat karya tunai gotong royong masyarakat, dimana ada 40 petani
mendapat bantuan permodalan KUR dari BNI , dan ini membuktikan kalau pertanian
bisa mengakses dan mempunyai kesempatan dengan lembaga keuangan dalam hal
permodalan,” jelas
Bupati Faida saat memberi sambutan.
Bupati
berharap, dengan danya bantuan KUR dari BNI ini bisa memberikan kesejahteraan
kepada petani dengan hasil padi yang lebih meningkat, begitu juga dengan
perbankan khususnya BNI yang telah mengucurkan KUR kepada petani di Jember,
menunjukkan kalau perbankan juga mempunya kepedulian terhadap ekonomi
kerakyatan.
“Dengan
adanya KUR dari Bank BNI, diharapkan bisa memberikan kesejahteraan bagi petani,
karena tidak lagi bingung dengan modal untuk tanam padi, dan kepada BNI kami
mengucapkan terima kasih telah menunjukkan kepeduliannya terhadap warga Jember
terutama kepada petani yang menerima KUR,” harapnya.
Sementara
Kepala Divisi KUR Bank BNI 46 Bambang Setyoatmojo mengatakan, bahwa program KUR
untuk petani ini merupakan program pemerintah pusat bekerjasama dengan BUMN
dalam hal ini perbankan, dimana saat ini petani sudah mulai dikenalkan dengan
kartu Tani dimana fungsi dari Kartu Tani adalah adanya bantuan stimulan dari
pemerintah, dengan diberi kemudahan permodalan.
“KUR yang
diberikan kepada petani diberikan tidak dengan cara tunai, tapi stimulan yang
includ di dalam kartu Tani, jadi ketiak petani membutuhkan pupuk, petani
tinggal menggesek kartu tani di kios-kios pupuk yang ada di skitarnya, nominal
tiap kartu tani yang mendapat KUR adalah 14 juta, sehingga bisa juga untuk biaya
pengolahan tanah, seperti upah membajak maupun upah tanam,” pungkasnya.
Posting Komentar untuk "Musim Tanam Ok-Mar 2018/2019 Dihadiri Bupati dan Kementan"