Jember, MEMONUSANTARA.com Bupati Jember
dr Hj Faida, MMR menghadiri acara gerakan
musim tanak Ok-Mar (Oktober - Maret) yang dilakukan petani Desa Jatisari.
Selain bupati, juga hadir Kementrian Pertanian dan Perbankan di Kantor Desa Jatisari,
Kecamatan Jenggawah, Rabu (5/12).
Dalam sambutannya Bupati menjelaskan, musim tanam kali ini sangat istimewa. Sebab, adanya akses lembaga keuangan yang bersinergi dengan para petani, dimana ada 40 petani di Jember yang mendapat kredit KUR dari Bank BNI.
"KUR selama ini lebih sering menyasar UMKM dan Toko Kelontong, 40 Petani yang mendapat KUR pertama kalinya di Jember ini bisa memberikan contoh kepada petani-petani lainnya yang selama ini terkendala modal dalam bercocok tanam," ujar Bupati Faida.
Masih kata Bupati perempuan pertama di Kabupaten Jember ini mengatakan bahwa kegiatan tersebut mengawali musim tanam pada bulan Oktober-Maret. Terlihat istimewa dibanding musim tanam sebelumnya.
Lebih lanjut mantan Direktur Rumah Sakit Bina Sehat ini mengungkapkan dengan adanya KUR dari Bank BNI, diharapkan bisa memberikan kesejahteraan bagi petani, karena tidak lagi bingung dengan modal untuk tanam padi.
Dalam sambutannya Bupati menjelaskan, musim tanam kali ini sangat istimewa. Sebab, adanya akses lembaga keuangan yang bersinergi dengan para petani, dimana ada 40 petani di Jember yang mendapat kredit KUR dari Bank BNI.
"KUR selama ini lebih sering menyasar UMKM dan Toko Kelontong, 40 Petani yang mendapat KUR pertama kalinya di Jember ini bisa memberikan contoh kepada petani-petani lainnya yang selama ini terkendala modal dalam bercocok tanam," ujar Bupati Faida.
Masih kata Bupati perempuan pertama di Kabupaten Jember ini mengatakan bahwa kegiatan tersebut mengawali musim tanam pada bulan Oktober-Maret. Terlihat istimewa dibanding musim tanam sebelumnya.
“Karena hari ini musim tanam ini dengan tema gerakan padat karya
tunai gotong royong masyarakat, dimana ada 40 petani mendapat bantuan permodalan
KUR dari BNI , dan ini membuktikan kalau pertanian bisa mengakses dan mempunyai
kesempatan dengan lembaga keuangan dalam hal permodalan,” jelas Bupati.
Bupati
berharap, dengan danya bantuan KUR dari BNI ini bisa memberikan kesejahteraan
kepada petani dengan hasil padi yang lebih meningkat. Begitu juga
dengan perbankan khususnya BNI yang telah mengucurkan KUR kepada petani di
Jember.
“Menunjukkan kalau perbankan juga
mempunya kepedulian terhadap ekonomi kerakyatan,” katanya.
Lebih lanjut mantan Direktur Rumah Sakit Bina Sehat ini mengungkapkan dengan adanya KUR dari Bank BNI, diharapkan bisa memberikan kesejahteraan bagi petani, karena tidak lagi bingung dengan modal untuk tanam padi.
“Kepada BNI kami mengucapkan terima
kasih telah menunjukkan kepeduliannya terhadap warga Jember terutama kepada
petani yang menerima KUR,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian RI Muhrizal Sarwani menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan contoh dari sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah.
Sementara itu, Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian RI Muhrizal Sarwani menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan contoh dari sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah.
"Kita
dorong penggunaan Kartu Tani ini, yang di dalamnya ada KUR," kata
Muhrizal.
KUR itu untuk sekitar 1 hektar lahan pertanian dengan uang kurang lebih Rp 14 juta. Kartu ini juga bisa untuk membeli pupuk. Pembelian pupuk di kios pupuk sekarang non cash atau menggunakan kartu tani.
Sementara, Kepala Divisi KUR Bank BNI 46 Bambang Setyoatmojo, kepada wartawan mengatakan, bahwa program KUR untuk petani ini merupakan program pemerintah pusat bekerjasama dengan BUMN dalam hal ini perbankan.
KUR itu untuk sekitar 1 hektar lahan pertanian dengan uang kurang lebih Rp 14 juta. Kartu ini juga bisa untuk membeli pupuk. Pembelian pupuk di kios pupuk sekarang non cash atau menggunakan kartu tani.
Sementara, Kepala Divisi KUR Bank BNI 46 Bambang Setyoatmojo, kepada wartawan mengatakan, bahwa program KUR untuk petani ini merupakan program pemerintah pusat bekerjasama dengan BUMN dalam hal ini perbankan.
Dimana saat ini petani sudah mulai dikenalkan dengan kartu Tani
dimana fungsi dari Kartu Tani adalah adanya bantuan stimulan dari pemerintah,
dengan diberi kemudahan permodalan.
“KUR yang diberikan kepada petani diberikan tidak dengan cara tunai, tapi stimulan yang includ di dalam kartu Tani, jadi ketiak petani membutuhkan pupuk, petani tinggal menggesek kartu tani di kios-kios pupuk yang ada di skitarnya, nominal tiap kartu tani yang mendapat KUR adalah 14 juta, sehingga bisa juga untuk biaya pengolahan tanah, seperti upah membajak maupun upah tanam,” pungkas Bambang.
“KUR yang diberikan kepada petani diberikan tidak dengan cara tunai, tapi stimulan yang includ di dalam kartu Tani, jadi ketiak petani membutuhkan pupuk, petani tinggal menggesek kartu tani di kios-kios pupuk yang ada di skitarnya, nominal tiap kartu tani yang mendapat KUR adalah 14 juta, sehingga bisa juga untuk biaya pengolahan tanah, seperti upah membajak maupun upah tanam,” pungkas Bambang.
Posting Komentar untuk "Bupati Jember Berharap KUR Mampu Membawa Kesejahteraan Bagi Petani"