Jember, MEMONUSANTARA.com Dalam Kongres Nelayan di Pantai Puger Sabtu (24/11) Bupati Jember
dr Hj Faida, MMR mengatakan sebagai wilayah yang akan dijadikan poros maritim
yang garis lurus dengan program pemerintah pusat, Kabupaten Jember yang
mempunyai letak wilayah pantai strategis diwilayah timur Jawa Timur, dengan
luas ± 54.000 km2.
Menurut
Bupati Faida, wilayah Jember yang memiliki potensi pariwisata dan sumber daya
alam tersendiri yang dapat menunjang perekonomian daerah dan Nasional sebagai
Lumbung perikanan laut.
“Dimana untuk
tangkapan ikan laut sebesar 40.000 ton/ tahun, dengan daerah tangkap ikan di
Kecamatan Tempurejo, Ambulu, Puger, Gumukmas dan Kencong,” ujarnya.
Berdasarkan
data Dinas Perikanan Kabupaten Jember, kata
Bupati Faida wilayah terbesar untuk Nelayan dan perikanan laut adalah
Kecamatan puger, yaitu hampir 87 % penduduknya bermata pencaharian Nelayan.
“Di Kabupaten
Jember sendiri yang juga merupakan wilayah yang berbasis Pertanian, Perkebunan,
perikanan laut dan air tawar. Perikanan laut memegang peranan penting dalam
produksi tangkap ikan di Jawa Timur,” katanya.
“Berdasarkan
data Statistik untuk Nelayan di Jember, sebanyak 6.199 orang nelayan, khusus
untuk Kecamatan Puger terdapat 4.460 orang nelayan. Berdasarkan kenyataan
itulah, Pemkab Jember merasa perlu dan berkewajiban untuk melindungi
masyarakatnya yang mempunyai resiko tinggi dalam aktifitasnya dilaut,” imbuhnya.
Mantan
Direktur Rumah Sakit Bina Sehat Jember ini mengungkapkan, Kongres Nelayan yang dilaksanakan
dilapangan kecamatan Puger akan diberikan premi asuransi bagi nalayan sebanyak
4.460 orang nelayan, termasuk mendaftarkan asuransi bagi nelayan yang belum
terdaftar.
“Adapun
cakupan kegiatan ini, meliputi pelayanan pendaftaran bantuan premi asuransi
nelayan, termasuk pelayanan apabila terjadi potensi klaim Asuransi nelayan,
baik karena kecelakaan laut,” ungkapnya.
Bupati Faida juga
menyerahkan Asuransi Nelayan sebanyak 4.460 orang, yang didanai melalui APBD
Kabupaten Jember. Tak hanya itu saja, Kongres Nelayan ini nantinya juga akan
diserahkan bantuan Life Jacket, sebagai salah satu bagian piranti keselamatan
di kapal saat terjadi kecelakaan laut.
Tak hanya itu
saja, Bupati jember juga akan membagikan life Jacket sebanyak 55.000 buah yang
spesifikasinya telah memenuhi standar dari BKI (Biro Klasifikasi Indonesia)
dengan total anggaran APBD tahun 2018 sebesar 14.850.000.000
“Dengan
tingginya potensi laut selatan yang dimiliki oleh Kabupaten Jember, Pemerintah
pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan telah membangun Integrated
Cold Storage (ICS), yang berlokasi di Pancer, Desa Puger Kulon, Kec. Puger, dengan
kapasitas 100 Ton, dengan nilai anggaran APBN sekitar Rp. 15 Miliar. Sementara itu,
akan dilanjutkan pemanfaatannya oleh Pemerintah Kabupaten Jember,” paparnya.
Lebih lanjut
Bupati Faida menjelaskan pembangunan ICS ini diharapkan berguna sebagai Lumbung
ikan, dimana mampu menjaga kestabilan harga dan suplai ikan, di saat panen dan
disaat paceklik.
“Kedepan,
nelayan di kabupaten Jember tidak lagi menjual ikan tangkapannya secara barter
kepada pecalang (Juragan darat). Dengan adanya ICS, Pemerintah pusat
mengharapkan mampu menumbuhkan suatu usaha perikanan di sekitar ICS dengan pola
kemitraan,” tuturnya.
Bupati Faida
juga mengatakan tahun 2019 nanti juga akan dibangun 3 dermaga diwilayah Puger,
Pantai payangan (Ambulu), dan Pantai Getem, yang akan didanai melaui anggaran
APBN. Hal ini dikarenakan Kabupaten Jember merupakan wilayah garis pantai yang
langsung berhubungan dengan perairan Internasional.
“Disamping
menfasilitasi masyarakat nelayan untuk lebih maju. Pemerintah Kabupaten Jember
dalam musim paceklik ikan, hadir dalam kehidupan Nelayan dengan mendorong usaha
bagi nelayan dalam bentuk pelatihan budidaya ikan dan pengolahan produk
berbahan dasar ikan,” tegasnya.
Termasuk,
memberikan bantuan pangan berupa Raskin dan Rastra bagi keluarga nelayan
yang kehidupannya tergolong kurang mampu. Bupati Jember sendiri telah
memberikan Beasiswa bagi anak-anak nelayan dalam rangka memberikan jaminan bagi
semua warga masyarakat Jember untuk tidak putus sekolah.
Oleh karena
itu, diharapkan melalui kegiatan kongres nelayan yang dihadiri Menteri Kelautan
dan Perikanan, Susi Pudji astuti, Pemkab Jember akan terus berusaha mendorong
pengembangan wisata bahari yang berdampak tumbuhnya ekonomi kreatif dan UMKM
disekitar wilayah pantai, seperti kuliner berbahan dasar ikan, pengembangan
ekowoisata Ex. Teluk Love dan Pantai Pancer, serta menjadikan kuliner Sop
kepala Ikan Pantai Pancer sebagai ikon kuliner laut di Kabupaten Jember.
“Langkah
pengembangan dan penguatan masyarakat diwilayah pesisir ini dilakukan untuk
menunjang program kesejahteraan masyarakat yang merupakan program Nawacita
Presiden Joko Widodo,” pungkasnya.
Posting Komentar untuk "Pemerintah Pusat Suport Potensi Kemaritiman Kabupaten Jember"