Jember, MEMONUSANTARA.com Pemilu
tak sekedar rutinitas. Kualitas pemilu, juga patut ditingkatkan setiap kali
penyelenggaraan. Tak terkecuali kuantitas pemilih. Supaya mampu mewujudkannya,
peran kaum milenial ditunggu gebrakannya.
Seperti talkshow yang digelar RRI Jember
bertajuk “Memilih itu Juara”. Forumnya anak muda itu, sengaja digelar RRI
Jember, supaya mampu menarik perhatian anak muda Jember, kemudian bergairah
ikut serta di Pemilu 2019 meski jadi pemilih pemula.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Stasiun
Penyiaran RRI Jember, M. Fauzan kepada sejumlah media seusai acara. “Kami juga
mengajak anak muda ikut berpartisipasi aktif di Pemilu 2019,” ujarnya.
Anggota Dewan Pengawas LPP RRI Pusat :
Hasto Kuncoro, juga menegaskan bahwa radionya akan mem-back up penuh untuk
kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2019. Mereka, juga mulai serius menggarap
kaum milenial (anak muda).
Rektor Unmuh Jember, M. Hazmi, juga
memiliki komitmen yang sama dengan RRI. Katanya, Unmuh Jember mendorong
mahasiswa dan civitas akademika untuk aktif memilih di Pemilu 2019. Sebab
katanya, masa depan bangsa 5 tahun ke depan ada di balik bilik suara TPS.
Kata Hazmi, pemilih cerdas yang juara
itu mereka yang memanfaatkan hak pilihnya di TPS. “Kalau ingin juara, tentu
harus memilih (Nyoblos, Red). Jika tidak memilih, berarti sudah jelas, dia tak
cerdas dan tidak mungkin juara,” sindirnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Jember,
Ahmad Hanafi, menjelaskan bahwa pemilih cerdas memiliki bekal pemahaman dan
mengerti tentang apa yang jadi pilihannya. “Memilih bukan karena tetangga,
saudara, kiainya, bukan karena orang lain,” tegasnya.
Mantan wartawan itu berujar, pemilih
harus rasional dan ditegaskan bukan memilih karena emosional. Khususnya,
pemilih harus meyakini bahwa yang dipilih bisa memberi perubahan lebih baik.
“Pemilih cerdas menghasilkan pemilu berkualitas,” imbuhnya.
Hanafi juga meyakini, semangat anak muda
masih sangat luar biasa, seperti dulu saat melakukan perjuangan merebut
kemerdekaan. “Sekarang negara sudah merdeka. Tentu, harus diisi orang-orang
yang tepat untuk memimpin bangsa. Mereka yang berhak menentukan siapa
pemimpinnya, adalah rakyat sebagai pemilik daulat. Termasuk penentuan anggota
DPR,” paparnya.
Sehingga kata Hanafi, subtansinya rakyat
terlibat langsung memilih orang-orang yang tepat mengelola negara. “Milenial
harus memilih orang-orang yang cakap. Orang-orang yang kapabel untuk memimpin
bangsa,” sarannya.
Membuat Hanafi bangga, karena saat
Pilgub Jatim beberapa bulan lalu, ada beberapa pemilih pemula (usia 17 tahun),
ikut berpatisipasi menjadi penyelenggara Pemilu meski hany baru di tingkat TPS.
“Milenial bukan hanya jadi pemilih. Tapi juga harus bisa menjadi penyelenggara
Pemilu,” ajaknya.
Komisioner Banwaslu Jember, Ali Rahmad
Yanuardi, mengajak pemilih pemula untuk mengkroscek hak pilihnya di sistem data
pemilih : lindungihakpilih.co.id. “Semisal saat ini belum terdaftar, masih ada
daftar pemilih khusus (DPK).
Pemilih dengan status DPK, tidak seperti
yang sudah tercatat di daftar pemilih tetap (DPT). “Pemilih DPT bisa nyoblos
mulai pukul 07.00 hingga 13.00. Tapi untuk DPK, hanya bisa nyoblos pukul 12.00
sampai 13.00,” jelasnya. Mereka, tentu harus memiliki KTP-el.(*)
Posting Komentar untuk "Sukseskan Pemilu 2019 RRI Siap Back up KPU"