Jember, MEMONUSANTARA.com Batik telah menjadi warisan budaya Bangsa Indonesia.
Motif batik memiliki ciri khas setiap daerah. Di Jember, batik bermotif daun
tembakau. Ada pula motif lain yang berasal dari alam Jember.
Ciri khas Batik Jember ini menjadi
inspirasi bagi Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR untuk menjadikan Batik Jember
sebagai identitas kedua.
“Mari, batik Jember menjadi salah satu
identitas. Bukan orang Jember kalau tidak punya batik Jember. Identitas
orang Jember yang pertama punya KTP Jember, yang kedua punya batik Jember,”
kata Bupati Faida dalam acara peringatan Hari Batik Nasional.
Peringatan Hari Batik Nasional ini
diselenggarakan oleh Batik Rolla yang berkerjasama dengan 20 organisasi dari 38
kabupaten/kota se-Jawa Timur. Acara ini digelar di Hotel Panorama, Selasa (2/10).
Bupati Faida mengingatkan agar
mempertahankan ciri khas batik masing-masing, utamanya ciri khas Jember.
“Seperti motif daun tembakau. Pengembangan
motif ini juga terjadi karena warga Jember sudah kreatif. Diantaranya telah
muncul batik kopi, batik edamame, batik egrang, batik pantai, dan lainnya,”
jelasnya.
Bagi Bupati Faida semangat Hari Batik
menjadi pemersatu semangat semua orang, bergerak untuk ekonomi kerakyatan.
“Mengangkat batik Indonesia, mengangkat
batik Jember. Menyatukan banyak pihak dan banyak orang bersatu. Batik menjadi
suatu tolak ukur kecintaan terhadap karya anak bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, Iriane menjelaskan
beberapa tujuan peringatan Hari Batik Nasional. Pengusaha Batil Rolla ini
menuturkan, Hari Batik Nasional adalah perayaan untuk memperingati
ditetapkannya Batik sebagai warisan budaya Bangsa Indonesia.
Penetapan Hari Batik Nasional merupakan
usaha pemerintah untuk meningkatkan martabat dan citra Bangsa Indonesia di
forum internasional.
Hari Batik Nasional juga sebagai wujud
keinginan pemerintah untuk menumbuhkan kebanggaan dan kecintaan masyarakat
terhadap kebudayaan Indonesia.
Istri Sekretaris Daerah Kabupaten Jember
Ir. Mirfano ini menjelaskan definisi Batik. Batik adalah kain bergambar yang
pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain
itu.
“Kemudian pengolahannya diproses dengan
cara tertentu, yang memiliki khas tersendiri,” tuturnya.
Masih kata Iriane, saat ini Batik
merupakan salah satu hasil budaya yang telah mendunia. Pada masa kini
pula, batik mulai mendapat sorotan dari generasi muda. Inovasi demi inovasi
membuat kalangan muda tidak malu mengenakan batik. Bahkan ada kebanggan
mengenakan batik Indonesia.
“Peringatan Hari Batik ini untuk
bersilaturahmi dengan komunitas dan masyarakat agar lebih mengenalkan batik
warisan nenek moyang yang harus dilestarikan di bumi Indonesia,” katanya.
Dalam peringatan ini digelar juga
peragaan busana berbahan batik. Serta pameran batik yang diproduksi dari
berbagai kabupaten/kota.
Posting Komentar untuk "Komitmen Bupati Faida Angkat Produk Lokal Batik Jember Sebagai Identitas"