Jember, MEMONUSANTARA.com Direktur ECLT Foundation MR. David Hammono
menyampaikan, upaya penghapusan pekerja anak memerlukan kerjasama
multistakeholder.
David menyampaikan hal itu ketika
bertemu dengan Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., di Pendopo Wahyawibawagraha,
Selasa (23/10).
Pertemuan digelar untuk upaya bersama
penghapusan pekerja anak di sektor pertanian. Selain ECLT, pertemuan juga
diikuti oleh Lembaga Pengkajian Kemasyarakatan dan Pembangunan (LPKP).
David menjelaskan, ECLT mendapatkan
kesimpulan itu selama melakukan kegiatan kerjasama penghapusan pekerja anak di
Indonesia. Dari tahap awal kegiatan yang dilaksanakan ECLT, kata David, sudah
mendapatkan pesan yang sangat jelas dan tegas terkait upaya penghapusan pekerja
anak oleh banyak pihak.
Pemerintah, baik di tingkat nasional
maupun tingkat lokal, telah berupaya. Perusahaan tembakau maupun organisasi
masyarakat sipil juga telah berupaya.
“Kalau hanya dilakukan secara terpisah,
tidak akan memberikan hasil yang signifikan. Karena itu kita memerlukan
kemitraan yang melibatkan multistakeholder,” jelas David.
Sebagai yayasan asing, ECLT
memiliki keterbatasan dalam melaksanakan kegiatan di Indonesia. Namun ECLT
memiliki sumber daya keahlian teknis dan sumber daya keuangan, serta mandat
untuk menggerakkan pertemuan multistakeholder.
David menjelaskan, pertemuan terakhir
dengan sejumlah kementerian Indonesia menyepakati membentuk kemitraan dalam
menghapuskan pekerjaan anak di sektor pertanian.
Kesepakatan itu juga menyebutkan, selain
kemitraan di tingkat nasional, juga akan memiliki cabang di dua daerah, yakni
di Jawa Timur dan Lombok.
Sehingga kegiatan yang terkait dengan
penghapusan pekerja anak dapat dimonitor secara langsung. Untuk cabang Jawa
Timur, kemitraan ini akan dikoordinasikan oleh sekretariat yang dipimpin
oleh LPKP.
“Dibawah pimpinan Bappenas dan dukungan
teknis serta keuangan yang kami miliki, kami yakin kemitraan untuk penghapuskan
pekerja anak di sektor pertanian ini dapat memfokuskan upaya-upaya yang sudah
ada,” ujarnya.
Ia mengatakan, sumber daya serta
informasi yang ada dipakai untuk terus memperluas intervensi di masa yang akan
datang dengan cara yang lebih terkoordinir, supaya bisa meningkatkan
efisiensi serta efektivitas penghapusan pekerja anak.
“Dan, yang terpenting, kita dapat
meningkatkan dampak bagi para anak-anak di daerah pertanian pedesaan di
Indonesia,” David
Posting Komentar untuk "Kerjasama Multistakeholder Diperlukan untuk Penghapusan Pekerja Anak"