Jember, MEMONUSANTARA.com Pemerintah Kabupaten Jember bersama santri dan
masyarakat memperingati Hari Santri Nasional 2018 di Masjid Raudhatul
Muchlisin, Kecamatan Kaliwates, Senin (22/10).
Acara yang mengangkat tema Bersama
Santri Damaikan Negeri, dihadiri oleh Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR., dan
Wakil Bupati Jember dan Drs. KH. Abdul Muqit Arief.
Wabup Muqit Arief, yang pernah nyantri di Madura berbicara
mewakili santri, mengajak para santri untuk menuntut ilmu agar lebih berperan
dalam pembangunan.
Mengawali pembicaraannya, Wabup mengulas
sejarah lahirnya NKRI. Wabup mengatakan, kaum santri tidak bisa dipisahkan
dalam sejarah perjalanan berdirinya negeri ini. Peran santri dipromotori para
kiyai dan ulama telah ikut mengantarkan negeri ini pada kemerdekaan 17 Agustus
1945.
“Peran ini sudah banyak dicatat dalam
karya ilmiah,” ujarnya.
Hanya, lanjut pengasuh Pondok Pesantren
Al Falah Silo ini, pasca kemerdekaan kaum santri hampir terpinggirkan. Tidak
banyak kaum santri yang terjun di berbagai bidang kehidupan dalam membangun
negara dan bangsa.
Menurut Wabup Muqit Arief, dalam waktu
belakangan ini pondok – pondok pesantren membuka diri dengan adanya
pendidikan formal, dari tingkatan TK sampai perguruan tinggi.
“Ini merupakan salah satu wujud nyata
dari dunia pesantren, dan dunia santri untuk mengantarkan kaum santri menjadi
seperti apa yang dipesankan Allah SWT,” tutur alumnus Ponpes Annuqoyah
Guluk-Guluk Madura ini.
Di hadapan ribuan jamaah, Wabup
menjelaskan, untuk menjadi orang yang bermanfaat, paling tidak harus mempunyai
ilmu pengetahuan.
“Semakin mumpuni ilmu pengetahuan,
semakin mungkin untuk menjadi orang yang bermanfaat di dalam membangun bangsa,
khususnya RI. Semakin tidak memiliki ilmu pengetahuan, semakin kecil untuk
menjadi orang yang bermanfaat,” jelasnya.
Posting Komentar untuk "Begini Pesan Wabup untuk Para Santri"