Diklat ini akan meningkatkan kualitas juru parkir di
Kabupaten Jember seiring dengan perkembangan transportasi. “Perparkiran itu
sederhana, tetapi jika dibiarkan akan berakibat bagi keselamatan masyarakat,”
ujar Wabup.
Pelatihan diharapkan secara nyata dapat memberikan
dampak positif terhadap Jember.
Juru parkir menjadi ujung tombak, karena jika ada
pengunjung dari luar salah satunya berkaitan dengan perparkiran yang rapi dan
lebih indah.
Juru parkir juga tidak hanya mengatur kerapian, tapi
harus bertanggung jawab terhadap kendaraan itu sendiri, juga benda dalam
kendaraan seperti helm di kendaraan.
Diklat Juru Parkir akan berlangsung hingga 22 Maret,
diikuti sekitar tiga ratus peserta yang terbagi dalam tiga angkatan : VII,
VIII, dan IX. Diklat terselenggara atas kerjasama Dinas Perhubungan Kabupaten
Jember dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Balai
Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat Bali.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jember, Isman
Sutomo, SH, Msi menyampaikan, diklat juru parkir ini istimewa. Sebab, ini
merupakan pelatihan jukir nasional yang pertama kali dan dilaksanakan di
Jember.
Pelatihan ini untuk meningkatkan pelayanan prima,
utamanya parkir di tepi jalan dan jalan umum, dan memotivasi juru parkir.
“Kedepannya, bagaimana dalam melayani masyarakat, juru
parkir mempunyai etika dan juru parkir mengetahui peraturan perparkiran,”
jelasnya kepada sejumlah wartawan.
Pelatihan ini juga bertujuan untuk peningkatan
pendapatan asli daerah (PAD), dengan adanya juru parkir yang mempunyai lisensi
dan bersertifikat. “Tidak ilegal, ada payung hukum dan tidak main main,”
tegasnya.
Sekretaris D2 PKB (Diploma Dua Pengujian Kendaraan
Bermotor) Bali Adi susanto, selaku ketua panitia, menjelaskan diklat bertujuan
untuk meningkatkan pemahaman peraturan perparkiran, jenis parkir dan peraturan
parkir, etika profesi dan pelayanan prima pengguna jalan,pengetahuan lalu
lintas,rambu rambu lalu lintas dan marka jalan.
Posting Komentar untuk "Era Faida Muqit Juru Parkir Dididik Profesional"