Jember, MEMONUSANTARA.com Hampir dua tahun pemerintahan Kabupaten Jember
dipimpin Bupati dan Wabup, dr Faida – KH Abdul Muqit Arif sejak dilantik 17
Februari 2016 lalu, sampai saat ini terus meningkatkan kinerjanya.
Bahkan berdasarkan hasil survei Politika Research
Center (PRC) Jember, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Faida-Muqiet
cukup bagus. Hasil survei yang dilakukan Politika Research Center (PRC), di
medio Bulan Januari 2018 menyebutkan, data 50,55 persen masyarakat Jember
puas atas pemerintahan Faida – Muqit.
Angka itu masih ditambah 4,6 persen, yang menilai
sudah sangat puas. Dan jika ditotal, maka rata-rata kepuasan masyarakat atas
kinerja Faida-Muqiet yang diusung partai PDI Perjuangan, PAN, Hanura dan Partai
Nasdem itu ada 55 persen lebih.
Direktur PRC Yusuf Rio Prayogo, menyampaikan, ada
angka 36,65 persen masyarakat Jember yang tersurvei menilai kurang puas.
Sedangkan yang kurang puas, ada 2,6 persen.
“Selebihnya, tidak mau menjawab,” kata Rio.
Kepuasan masyarakat itu, salah satunya diukur dengan
program pendidikan gratis. Kata Rio, soal sekolah gratis dan beasiswa ada
52,3 persen yang menilai sudah berhasil. Sedangkan yang menilai sangat
berhasil, ada 4,1 persen. Namun juga ada yang menilai kurang berhasil 39,05
persen, dan yang menilai sangat tidak berhasil 4,55 persen.
Program layanan kesehatan gratis seperti layanan
ambulan desa di Jember, masyarakat juga lebih banyak yang merasakan puas.
Datanya, ada 42,45 persen menilai berhasil. Masyarakat yang menilai sangat
berhasil, ada 4,4 persen. Sedangkan yang merasa tidak berhasil, 30,2 persen dan
yang sangat menilai tidak berhasil, ada 10,07 persen.
Modal sosial Faida – Muqit juga dinilai sangat baik.
Mayoritas responden yang di survei PRC, memiliki optimisme pada kedua pemimpin
Jember tersebut.
Seperti yang dirilis PRC Jember, ada 64,7 persen yang
meyakini, Faida-Muqit bisa meningkatkan iklim investasi di Jember. Mereka yang
sangat yakin, ada 2,4 persen.
Sedangkan yang kurang yakin, hanya 13,2 persen dan 1,8
persen yang tidak yakin.
Pun juga dengan keyakinan publik, soal kesejahteraan
masyarakat yang juga tingkat keyakinan berhasil tinggi.
Kata Rio, ada 75 persen yakin Faida – Muqit berhasil
mensejahterakan masyarakat. Sangat yakin ada 4,8 persen. Kurang yakin hanya
13,8 persen dan tidak yakin 0,8 persen.
Namun kata Rio, Faida – Muqit memiliki kelemahan dalam
hal mengkomunikasi hasil kerjanya. Seperti temuan survei PRC, realisasi 16
janji kerja dalam dua tahun terakhir, yang tahu hanya 22,4 persen.
Sedangkan yang tidak tahu jomplang, ada 76,8 persen.
Menurut Rio, tim bupati seperti Humas Pemkab Jember,
harusnya secara masif menyampaikan capaian kerja bupati pada masyarakat.
“Banyak cara. Semua perlu dicoba,” katanya.
Meski demikian, pengamat politik Lembaga Survei
Indonesia Area Coordinator Jatim, Asmuni, menilai angka kepuasan publik 50
persen, dinilainya sangat mengkhawatirkan bagi seorang petahana.
Kata Asmuni, seorang petahana jika ingin aman secara
politik praktis di periode kedua atau pada pilkada lanjutan, angka aman minimal
65 persen.
“Meski masih bisa disiasati. Semisal dengan kandidat
lebih dari dua pasangan calon,” ujar Asmuni.
Sementara Wakil Ketua DPRD Jember, Ayub Junaedi yang
menjadi salah satu narasumber dari DPRD Jember menyampaikan blak-blakan ketika
menyebut 22 janji kerja Faida -Muqit itu, baik semua.
Sehingga katanya, pembahasan RPJMD di awal
pemerintahan Faida – Muqit, dewan tidak merubah draft RPJMD yang disodorkan
Pemkab Jember. “Tidak ada satu harokat pun yang kami rubah,” kata Ayub Junaedi.
Tetapi kata politisi muda PKB Jember ini, alangkah
kagetnya saat proses pemerintahan berjalan, Faida-Muqit tidak sesuai
ekspekstasi anggota dewan. “Namun ada komunikasi yang buntu. Tidak seperti
bupati sebelum-sebelumnya,” keluh Ayub.
Hasil survei PRC tersebut dilakukan pada 20-26 Januari
2018 dengan metode Multi Stage Random dengan sampel sebanyak 500 orang yang
tersebar di 31 kecamatan di Jember.
Adapun margin of error yakni 4,5 persen dengan tingkat
kepercayaan 95 persen. Selain itu juga ada tiga isu utama dalam survei tersebut
yakni, persoalan ekonomi masyarakat, tingkat kepuasan kinerja, serta soal
isu politik pemerintahan hubungan eksekutif dan legislatif selama dua tahun
terakhir.
Posting Komentar untuk "75 Persen Responden Survey PRC Yakin Duet Faida-Muqiet Bisa Sejahterakan Warga Jember"