Jember, MEMONUSANTARA.com Komitmen kuat dan tegas dalam memutus mata rantai
pungutan liar yang sudah membudaya di Indonesia diterapkan oleh duet pemimpin
Jember Bupati dr Hj Faida, MMR dan Wakil Bupati Drs KH A Muqit Arief dalam
memimpin jalannya roda pemerintahan Kabupaten Jember.
Sejak dilantik pada 17 Februari 2016 lalu Bupati Faida
dan Wabup Kyai Muqit dalam merotasi pejabat baik eselon II, III dan IV tidak
pernah ada penarikan uang sepeserpun. Jika di daerah lain kerap terjadi OTT
KPK, namun di Jember era Faida-Muqit tanpa ada penarikan biaya.
Faida dalam setiap kesempatan menegaskan, selama
kepemimpinannya menjadi Bupati, tidak ada pejabat yang membayar untuk dilantik
dalam jabatan apapun. Hal itu sebagai alasan nantinya pejabat tersebut untuk
tidak menarik pungli dalam bentuk apapun dalam melayani masyarakat sebagai
setoran kepada Bupati.
Terbaru, Bupati Jember melantik empat Pejabat Jabatan
Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Jember.
Pelantikan digelar di Aula PB Sudirman Pemkab Jember, Senin (5/2) sore.
Bupati Jember melantik antara lain, Ir. Mirfano yang
sebelumnya Plt Sekda, kini sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Jember definitif
hasil open biding alias lelang jabatan sesuai aturan ASN beberapa pekan lalu.
Sekedar diketahui, hampir dua tahun, Pemkab Jember status Sekda masih Plt dan
baru kali ini telah berstatus definitif.
Selain itu juga dilantik 3 pejabat Jabatan Pimpinan
Tinggi Pratama yakni Kepala Bappekab Achmad Imam Fauzi, SP, M.Si yang
sebelumnya Plt Kepala Bappekab, selanjutnya Direktur Utama RSUD dr. Subandi
yaitu dr. Hendro Soelistijono, MARS; dan Kepala Dispendukpencapil Sri
Wahyuniati yang sebelumnya juga Plt pada instansi tersebut.
Dalam pelantikan ini juga dihadiri dari unsur
Forkopimda, Wakil Bupati, Kepala Kejari, Polres, Kodim, pejabat vertikal,
Asisten, Kepala OPD, pejabat eselon 2, 3 dan 4, Camat, Kades dan sejumlah
Lurah.
Dalam sambutannya Bupati dr. Faida, MMR berulang kali
menyampaikan pesan untuk mengingatkan dirinya, apabila ada pejabat yang
dilantik namun tidak memihak pada kaum duafa. Sebab, fakir miskin dan kalangan
dhuafa diharapkan sebagai prioritas dalam pelayanan para pejabat di Pemkab
Jember.
“Teruslah melangkah kalau di jalan yang benar dan
jadilah pejabat yang merdeka, profesional, serta gembira melayani rakyat,” tegas
Bupati Faida.
Posting Komentar untuk "Asli Bukti Nyata Bupati Faida Lantik Pejabat Pemkab Tanpa Pungli "