![]() |
Presiden Joko Widodo (foto www.presidenri.go.id) |
Pernyataan ini disampaikan Presiden Joko
Widodo dalam sambutannya pada Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun ke-11 Partai
Hanura, yang digelar di Pantai Marina, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah,
pada Sabtu, 23 Desember 2017.
“Kepemimpinan parpol harus memberikan
tauladan untuk rakyat, melakukan pendidikan politik untuk masyarakat. Orientasi
parpol harus jelas, menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, memperkuat
Pancasila, dan memperkokoh Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Presiden.
Apalagi dunia saat ini semakin
terglobalisasi dan arus informasi berkembang semakin cepat. Namun demikian
berita bohong ada di mana-mana.
![]() | |
(foto www.presidenri.go.id) |
“Artinya apa? NKRI selalu diuji tapi
kita tahu bahwa NKRI itu tahan uji. Pancasila juga diuji tapi kita tahu
Pancasila itu tahan uji, tahan banting. Bhinneka Tunggal Ika juga selalu diuji,
tapi kita tahu bahwa Bhinneka Tunggal Ika itu tahan uji. Meskipun kita berbeda
beda, kita bermacam-macam tapi kita tetap satu dalam NKRI,” tutur Kepala
Negara.
Oleh karenanya kader Partai Hanura harus
selalu waspada untuk membela kepentingan bangsa dan negara. Selain itu juga
turut mengembangkan politik yang santun, berkarakter, berhati nurani, menjauhi
fitnah dan caci maki, berlandaskan harti nurani rakyat dan meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
Dalam kesempatan itu, Presiden berpesan
kepada kader Partai Hanura untuk menjadikan Hanura sebagai partai modern,
profesional, dan dicintai masyarakat luas.
“Saya mengajak Partai Hanura agar terus
bersinergi dengan pemerintah untuk menyejahterakan rakyat, mengentaskan
kemiskinan, dan memperkecil ketimpangan,” kata Presiden.
“Artinya apa? NKRI selalu diuji tapi
kita tahu bahwa NKRI itu tahan uji. Pancasila juga diuji tapi kita tahu Pancasila
itu tahan uji, tahan banting. Bhinneka Tunggal Ika juga selalu diuji, tapi kita
tahu bahwa Bhinneka Tunggal Ika itu tahan uji. Meskipun kita berbeda beda, kita
bermacam-macam tapi kita tetap satu dalam NKRI,” imbuh mantan Gubernur DKI
Jakarta tersebut.
Oleh karenanya kader Partai Hanura harus
selalu waspada untuk membela kepentingan bangsa dan negara. Selain itu juga
turut mengembangkan politik yang santun, berkarakter, berhati nurani, menjauhi
fitnah dan caci maki, berlandaskan harti nurani rakyat dan meningkatkan kesejahteraan
rakyat.
Dalam kesempatan itu, Presiden berpesan
kepada kader Partai Hanura untuk menjadikan Hanura sebagai partai modern,
profesional, dan dicintai masyarakat luas.
“Saya mengajak Partai Hanura agar terus
bersinergi dengan pemerintah untuk menyejahterakan rakyat, mengentaskan
kemiskinan, dan memperkecil ketimpangan,” ajak Presiden.(presidenri.go.id)
Posting Komentar untuk "Pimpinan Partai Politik Harus Jadi Teladan Bagi Masyarakat "