Jember, MEMONUSANTARA.com Untuk kali kesekian Jember memecahkan rekor Muri. Kali ini rekor
yang berhasil dipecahkan adalah pelatihan Bantuan Hidup Dasar/Basic Life
Support (BLS).
Gelar
pelatihan BLS yang digagas Bupati Faida, bekerjasama dengan Ikatan Dokter
Indonesia (IDI) cabang Jember, berhasil memecahkan rekor nasional Museum Rekor
Indonesia (MURI). Pelatihan BLS yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) GOR
Kaliwates, diikuti sebanyak 2548 orang.
Besarnya
jumlah peserta yang mengikuti pelatihan di Jember ini, mengalahkan rekor
sebelumnya yang dimiliki Palembang dengan peserta sebanyak 1900 orang. IDI
berperan serta dalam pelaksanaan pemecahan rekor MURI.
“Kegiatan
bantuan hidup dasar untuk awam, pesertanya sejumlah 2548. Rekor sebelumnya
dipecahkan oleh Palembang dengan 1900 peserta,” ujar dr. Hendro Soelistijono,
MM. M.ARS., Ketua IDI Cabang Jember.
Pelatihan
bantuan hidup dasar ini, bertujuan agar masyarakat memiliki pengetahuan
bagaimana memberikan pertolongan kepada orang yang tidak sadarkan diri,
mengalami henti nafas, detak jantung tiba-tiba berhenti.
“Sekarang di
Jember sudah ada 2548 orang, yang bisa menangani masalah seperti itu Ke depan
akan dilakukan revitalisasi, setiap bulan akan ditambah terus, sekalipun saat
ini sudah memecahkan rekor Muri, dengan jumlah peserta pelatiham terbanyak,
2548 orang,” paparnya.
Harapannya,
seluruh masyarakat Jember terlatih dalam menangani bantuan hidup dasar. Jadi
kalau ada tetangga kanan kiri yang mengalami kecalakaan, mengalami henti jantung,
masyarakat Jember bisa menolong,” harap Hendro.
Sehingga
dengan begitu, ke depan Jember menjadi daerah yang aman, baik masyarakat lokal
maupun pendatang/wisatawan
Posting Komentar untuk "Pelatihan BLS Pecahkan Rekor Muri Diikuti 2518 Peserta"