Jember, MEMONUSANTARA.com Sinergi antar
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember dan
juga pihak swasta kembali dilakukan. Kali ini Dinas Perhubungan bersinergi
dengan Dinas Pariwisata memggandengn pihak swasta dalam pengembangan wisata.
Masih kata Gatot, kegiatan paket wisata itu diyakini mampu mengeksplorasi potensi wisata unggulan di Jember. “Pesan ibu bupati, kita juga harus mendorong masyarakat cinta produk lokal. Pun demikian dengan wisata lokal potensial Jember,” katanya.
Terobosan kolaborasi tersebut dengan merubah bus
umum Damri lawas yang sempat ngetrend di tahun 90 hingga 2000 an itu, dibangun
ulang atau direstorasi dibuat senyaman dan seaman mungkin, untuk tujuan
pengembangan pariwisata di Kabupaten Jember.
Masyarakat yang sempat menikmati dinamika Bus
Damri, terutama kalangan pelajar dan mahasiswa tahun-tahun itu, pastilah bisa
menikmati nostalgia kejayaan satu-satunya bus umum yang beroperasi di wilayah
perkotaan di Kabupaten Jember.
Sekretaris Dishub Jember, Gatot Triyono
mengungkapkan hal tersebut saat bertemu awak media beberapa waktu lalu.
“Kini ada trend baru di Jember. Berwisata
dengan bus Damri lawas. Tujuan transportasi dan wisata bisa bersinergi,” ujarnya.
Ia menyatakan bahwa gerakan berwisata dengan
bus kota lawas, akhir-akhir ini mulai naik daun di beberapa kota termasuk di
Kabupaten Jember. Bahkan saat ini beroperasinya bus Damri ini sudah dilirik
salah satu pengusaha travel lokal untuk dikembangkan.
Seperti yang diketahui Gotot, pengusaha travel
lokal itu menawarkan paket wisata murah ke sejumlah destinasi wisata unggulan
di Jember. Seperti pelesir ke Payangan, keliling ke pelaku UMKM seperti pembuat
terasi dan genteng di Ambulu, pergi dan pulang hanya ditarif 30 ribu saja.
“Berangkat pagi pulang siang. Harga itu sudah
bersih tanpa bayar lagi,” tuturnya.
Peserta paket wisata sementara ini masyarakat
lokal. Namun yang menarik, mereka tak hanya berwisata, karena ada nilai-nilai
edukasinya. Jadwal berikutnya, berwisata durian dengan bus Damri yang pernah
berjaya di tahun 1990-an.
“Sekarang bus tua malah jadi primadona. Karena
mereka ingin bernostalgia,” tambahnya.
Dishub Jember kata Gatot, mendukung penuh
kegiatan itu untuk bangkitnya dunia wisata di Jember. Terlebih, Bupati dan Wakil
Bupati Jember memiliki mimpi besar, mewujudkan Jember Kota Wisata Berbudaya.
Masih kata Gatot, kegiatan paket wisata itu diyakini mampu mengeksplorasi potensi wisata unggulan di Jember. “Pesan ibu bupati, kita juga harus mendorong masyarakat cinta produk lokal. Pun demikian dengan wisata lokal potensial Jember,” katanya.
Posting Komentar untuk "Dishub Jember “Sulap” Bus Lama Untuk Angkutan Wisata "