Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Secara Daring Bersama Presiden RI Ir. H. Joko Widodo di Aula Pendapa Wahyawibawagraha

By: Istimewa
Jember, Memonusantara.com Memperingati Hari Kesaktian Pancasila merupakan bagian dari proses peneguhan dan penegasan rasa cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Demikian disampaikan Plt. Bupati Jember Drs. KH. A. Muqit Arief menjawab pertanyaan sejumlah wartawan usai upacara peringatan Hari kesaktian Pancasila secara daring bersama Presiden RI Ir. H. Joko Widodo di Aula Pendapa Wahyawibawagraha, Kamis, 01 Oktober 2020.


Plt. Bupati Jember mengutip pembacaan ikrar yang diwakili ketua DPR RI Puan Maharani, bahwa sejak awal Pancasila dibentuk telah mengalami upaya perongrongan nilai, baik melalui internal maupun eksternal.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Kiai Muqit itu mengajak kepada seluruh generasi muda, untuk memahami sejarah perjuangan bangsa Indonesia, sejarah Undang-undang Dasar 1945, khususnya sejarah Pancasila.

“Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai dan mememahami sejarahnya,” ungkapnya.

Kiai Muqit mengatakan, ketidakpahaman terhadap sejarah dapat berpotensi diadu domba oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. Hal itu juga memicu distorsi dalam berbangsa dan bernegara.

Sementara saat disinggung mengenai terbelahnya antar-pendukung paslon pada musim kampanye Pilkada Kabupaten Jember, menurutnya dukung mendukung dalam Pilkada adalah sesuatu yang biasa. Hal itu juga merupakan bagian dari keikutsertaan masyarakat dalam berdemokrasi.

“Jangan mengaku paling demokratis, jika tidak bisa menghargai perbedaan,” pungkasnya.(sug/ming)

Posting Komentar untuk "Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Secara Daring Bersama Presiden RI Ir. H. Joko Widodo di Aula Pendapa Wahyawibawagraha"