![]() |
By: Istimewa |
Jember, Memonusantara.com Pemerintah Kabupaten Jember melalui Dinas Perhubungan telah merintis pengembangan transportasi pariwisata antarkabupaten.
“Beberapa langkah sudah kami jalankan,” terang Kepala Dinas Perhubungan Hadi Mulyono usai rapat koordinasi secara virtual dengan Badan Koordiansi Wilayah (Bakorwil) V Jember, Kamis, 01 Oktober 2020.
Pengembangan wisata dengan mewujudkan konektifitas tersebut, lanjut Hadi, sudah dimulai sejak 2016. Yaitu angkutan perintis yang menuju obyek wisata Payangan di Kecamatan Ambulu dan Bande Alit di Andongrejo, Kecamatan Tempurejo.
Ke depan, pengembangan selanjutnya adalah wisata di wilayah selatan Jember dihubungkan dengan Kabupaten Lumajang.
Rencana itu telah beberapa kali dikomunikasikan dengan Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Perhubungan setempat.
Selain itu, Pemkab Jember juga mengajukan program ke Kementerian Perhubungan untuk mendukung program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Program yang diajukan yaitu konektifitas transportasi dari Jember menuju wisata Ijen di Kabupaten Bondowoso.
Jalur yang dihubungkan yakni antar simpul transportasi di Jember. Mulai dari Terminal Tawangalun, Bandara Notohadinegoro, Stasiun Jember, Stasiun Bondowoso, dan langsung ke Ijen.
“Hal itu senafas dengan keinginan Bakorwil V. Ke depan, kami siapkan lebih mateng lagi. Terutama menginventarisis obyek-obyek wisata sepanjang jalur yang kami usulkan itu,” urainya.
Lebih jauh Hadi berharap jalur konektifitas Jember – Ijen itu mampu membangkitkan ekonomi di sepanjang jalur yang dilalui wisatawan.
Potensi pengembangan ekonomi itu sangat terbuka. Sebab, di Jember banyak hotel dan pusat perbelanjaan yang bisa dinikmati oleh wisatawan.(sug.ming)
Posting Komentar untuk "Program Pengembangan Transportasi Pariwisata Antar Kabupaten"