Jember, MEMONUSANTARA.com Pemerintah Kabupaten Jember telah menutup operasional
mal atau pusat perbelanjaan dan pasar tradisional untuk mengendalikan
peningkatan kasus Covid-19, mulai 23 – 29 Mei 2020.
Ada sejumlah langkah diambil pemerintah
melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 selama penutupan tersebut.
Juru bicara gugus tugas, Gatot Triyono,
menjelaskan sejumlah langkah tersebut kepada wartawan, Selasa, 26 Mei 2020, di
kantor Dinas Komunikasi dan Informatika.
“Penutupan mal dan pasar bertujuan untuk
melaksanakan pembersihan,” terang Gatot tentang langkah awal oleh gugus tugas.
Petugas akan melakukan penyemprotan
disinfektan di sekitar 29 pasar yang dikelola oleh pemerintah. Seiring itu, gugus
tugas sekarang sedang menyiapkan bantuan kepada pedagang pasar tradisional.
“Bantuan itu berupa beras, minyak, gula,
dan uang Rp. 100 ribu,” katanya.
Sebelum pasar dibuka kembali, pedagang
akan menjalani rapid test. Ada lebih 5 ribu
pedagang, termasuk pedagang lesehan di pasar. Dinas Kesehatan saat ini sedang
melakukan pemetaan pedagang sekaligus menyusun teknis pelaksanaan tes kesehatan
tersebut.
Jika reaktif, pedagang akan menjalani
pemeriksaan lanjutan. Sedang yang nonreaktif akan diberi tanda. Tanda ini harus
dipakai saat berdagang.
Apabila ada yang menolak menjalani tes,
petugas akan melakukan pendekatan. Jika benar-benar tidak mau menjalani
pemeriksaan kesehatan itu, maka pedagang tersebut tidak boleh berjualan.
“Karena kebijakan ini untuk kebaikan
bersama,” tegasnya.
Saat berdagang nantinya, masih terang
Gatot, para pedagang akan ditata lebih ketat agar benar-benar terjadi physical distancing. Mereka juga
akan dibekali face shield atau pelindung wajah.
Usia pedagang juga menjadi bahan
evaluasi gugus tugas. Opsinya, pedagang yang berusia di bawah 50 tahun
diperbolehkan berdagang. “Memang yang rentan kan usia lansia,” ujarnya.
Terkait dengan pedagang yang berusia di
atas 50 tahun, Gatot menjelaskan bahwa ketua gugus tugas yang sekaligus Bupati
Jember, dr. Faida, MMR., menyampaikan pedagang yang lansia akan mendapatkan
perhatian lebih.
Sementara dengan adanya pedagang
keliling, Gatot menyebut bahwa gugus tugas saat ini sedang menelusuri mereka
untuk mendapatkan penanganan yang diperlukan.(sug/ming)
Posting Komentar untuk "Sebelum Pasar Tradisonal Dibuka Kembali Gugus Tugas Menyiapkan Langkah Antisipasi"