Jember,
MEMONUSANTARA.com Sementara itu, data yang
diperoleh dari Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Kabupaten Jember
menyebutkan santri yang tidak pulang kampung saat lebaran tahun ini tercatat
sebanyak 2.674 orang. Mereka berasal dari Kabupaten Jember maupun luar Jember.
Santri yang berasal dari Jember
berjumlah 881 orang yang tersebar di 16 kecamatan. Terbanyak berada di
Kecamatan Umbulsari sejumlah 221 santri. Kemudian Bangsalsari dan Kaliwates
masing-masing 128 dan 104 santri.
Sementara santri yang berasal dari luar
Jember terbagi dua. Pertama, santri yang berasal dari dalam negeri yang
berjumlah 1.781 orang. Kedua, berasal dari luar negeri sejumlah 10 orang.
Santri dari dalam negeri yang tidak
pulang kampung terbanyak di Kecamatan Wuluhan sejumlah 437 santri. Menyusul
Kecamatan Sumbersari sejumlah 200 santri dan Kecamatan Ambulu sejumlah 188
santri.
Jika melihat santri dalam negeri yang
berasal dari Provinsi Jawa Timur, terbanyak berasal dari Kabupaten Banyuwangi
sejumlah 327. Berikutnya dari Kabupaten Bondowoso sejumlah 141 santri dan
Kabupaten Lumajang sejumlah 136 santri.
Di luar Provinsi Jawa Timur, santri yang
masih bertahan di pesantren pada situasi Covid-19 tertinggi dari Kabupaten
Kebumen sejumlah 123 santri, Cilacap sejumlah 73 santri, dan Denpasar sejumlah
51 santri.
Sedang sepuluh santri dari luar negeri
berasal dari empat negara. Kamboja tercatat 6 santri, Malaysia sejumlah 2
santri. Kemudian Saudi Arabia dan Turki masing-masing satu orang.
Sepuluh santri tersebut berada di lima
kecamatan. Yaitu di Kecamatan Sumbersari sejumlah 6 santri, kemudian di Arjasa,
Jombang, Panti, dan Wuluhan masing-masing satu santri.(sug/ming)
Posting Komentar untuk "Ribuan Santri Tidak Mudik Ikuti Himbauan Pemerintah"