Jember, MEMONUSANTARA.com Penyebaran Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia
menyebabkan banyak masyarakat membatasi kegiatan di luar rumah melalui gerakan social distancing yang mengharuskan masyarakat
melaksanakan Belajar, Bekerja dan Beribadah dari rumah.
Hal ini berdampak
pada para pekerja harian yang mengalami penurunan pendapatan atau bahkan kehilangan
pekerjaan akibat pembatasan aktifitas seperti padagang asongan keliling, tukang
becak dan buruh lepas yang banyak kehilangan pelanggan.
Aksi Cepat Tanggap Jember
meluncurkan program Operasi Pangan Gratis (OPG) untuk warga terdampak covid-19 terutama
bagi pekerja harian seperti tukang becak dan pedagang keliling Rabu (9/4).
Arifin Salah Satu
Pengemudi Angkot yang biasa mangkal di area Jl. Gajahmada menyebutkan bahwa semenjak
adanya Covid-19 dirinya dan angkot lain di jember sangat sulit mendapatkan penumpanga
krena banyak sekolah, kantor yang libur.
Selain itu juga arus
keluar masuk penumpang di jember baik di terminal juga tidak seperti biasanya.
“Sekarang nyari penumpang susah dek, biasanya ada tapi masyarakat lagi takut
corona makanya jarang yang keluar,” jelasnya.
Senada dengan
Arifin, tukang becak yang biasa di sekitaran Pasar Gebang Jember Amin juga
mengungkapkan pendapatnya turun drastis karena berkurangnya pelaggan.
Selain itu sebenarnya ia juga takut keluar karena virus corona namun tuntutan
ekonomi keluarga membuatnya harus tetap bekerja di luar.
“sebenarnya ya takut dek, tapi mau gimana lagi
keluarga di rumah juga butuh makan makanya saya tetap narik becak,” ungkapnya.
Partnership Aksi Cepat
Tanggap Jember Zaky Noerrahman menjelaskan program Operasi Pangan Gratis ini diluncurkan
oleh ACT Jember sebagai respon ACT terhadap dampak penyebaran virus covid-19
yang bukan hanya membuat masyarakat terbatas dalam melakukan kegiatan, namun
juga ada banyak masyarakat yang mengelami penurunan pendapatkan atau bahkan kehilangan
pekerjaan terutama masyarakat yang bekerja harian.
“Dampak Covid-19 ini
sangat kita rasakan utamanya bagi mereka yang bekerja sebagai tukang becak,
penjual keliling, buruh karena yang biasanya mereka mendapatkan upah dari jasa
dan pelanggan mereka, hari ini mereka mulai kehilangan pelanggan akibat banyaknya
pembatasan sosial. Akibatnya mereka tidak mendapatkan penghasilan yang baik,” jelasnya.
Lebih lanjut Zaky menjelaskan
peogram ini diberikan dalam bentuk makanan siap santap dan sembako, hingga Rabu
(08/04) ACT Jember telah meyalurkan 470 Paket Pangan kepada para pekerja harian
di wilayah kota Jember di mana keseluruhan paket pangan di dapatkan dari mitra
ACT di Kabupaten Jember.
“Hingga hari ini sudah ada 470 paket pangan
yang terdiri dari sembako dan makanan siap saji dan insyaallah kita bersama
para mitra akan terus menjalankan program ini,” tutupnya.
Posting Komentar untuk "Begini Aksi ACT Jember Bantu Pekerja Harian Terdampak Covid-19"