Jember, MEMONUSANTARA.com Seperti menjadi kebiasaan
sebelum menjadi Bupati Jember, dr Hj Faida, MMR selalu mengutamakan kepentingan
warga yang kurang mampu ataupun tertimpa bencana, seperti yang terpantau pada Jum’at
(21/2) malam lalu.
Bupati Faida
memantau dan berkoordinasi penanganan banjir di Desa Rambigundam, Kecamatan
Rambipuji, setelah menghadiri sholawatan
di Ponpes Yasinat di Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan, dan langsung ke warganya yang
terdampak banjir.
Saat itu waktu menunjukkan pukul setengah sebelas malam. Udara
pun terasa dingin menusuk tulang oleh hujan yang masih merintik di desa setempat.
Perempuan pertama yang menjadi Bupati di
Jember tersebut dengan semangat terus melangkah. Memasuki rumah-rumah warga
yang masih terjaga oleh air yang masuk ke rumah mereka.
Tampak dia berbicara dengan petugas
tentang banjir yang baru saja terjadi. Terdengar dia menanyakan langkah darurat
yang telah dilakukan petugas BPBD. Dia juga memberikan intruksi.
Perempuan berjilbab dengan busana warna
ungu itu juga menyapa warganya.
Bertanya tentang kondisi warganya yang
sedang mengalami musibah. Dia pun meminta agar bersabar sejenak dengan ujian
yang datang dari Allah SWT.
Hujan yang mengguyur sebagian wilayah
Bumi Pandhalungan sejak sore membuat banjir di Rambigundam. “Ada kurang lebih
35 KK yang terdampak dengan rincian enam balita, sebelas lansia. Termasuk ada
yang sakit, sudah ditangani bidan dan Puskesmas,” jelasnya.
Pemerintah telah hadir begitu banjir
terjadi. Tim BPBD dan Dinas Sosial sudah ada di tempat kejadian mengatasi
masalah banjir ini. Langkah darurat telah dilaksanakan dengan mengungsikan
warga ke Polindes serta menyiagakan tenaga kesehatan di
pengungsian.
Menurut keterangan kepala desa setempat,
banjir mencapai satu meter. Ini adalah banjir tinggi yang pernah terjadi di
desa tersebut. Sampai menjeang tengah malam, banjir sudah mulai surut. Warga
juga sudah mulai membersihkan rumahnya, meski air masih sangat keruh.
Di tengah udara dingin, warga
membersihkan rumah dengan kondisi perut belum terisi. “Jadi diberikan bantuan
makanan dan air bersih,” ungkap bupati.
Langkah selanjutnya yaitu mendirikan
dapur umum oleh Dinsos. “Untuk membantu proses pemulihan,” terangnya.
Bantuan keamanan juga dikerahkan oleh
pemerintah. Sejumlah personel Satpo PP dan aparat lainnya dikerahkan untuk
menjaga rumah-rumah warga yang ditinggal mengungsi.(sug/ming)
Sehat selalu ibuk, jaga kondisi..Jember masih membutuhkan sosok pemimpin seperti ibuk..
BalasHapus