Jember, MEMONUSANTARA.com Pada peringatan ini Pemerintah Kabupaten Jember
memberikan apresiasi kepada sukarelawan PMI Jember, yang telah andil dalam
membesarkan PMI Jember.
“PMI besar bukan karena gedung-gedungnya, bukan karena asetnya. PMI besar karena sukarelawannya,” kata Bupati Jember, dr. Faida, MMR., usai upacara peringatan Hari Sukarelawan PMI ke-14 dan HUT ke-74 PMI se-Jawa Timur.
“PMI besar bukan karena gedung-gedungnya, bukan karena asetnya. PMI besar karena sukarelawannya,” kata Bupati Jember, dr. Faida, MMR., usai upacara peringatan Hari Sukarelawan PMI ke-14 dan HUT ke-74 PMI se-Jawa Timur.
Apresiasi yang telah diberikan
Pemerintah Kabupaten Jember sejak tahun lalu yakni memberangkatkan umroh bagi
relawan pendonor darah lebih dari 100 kali. Apresiasi dalam bentuk lainnya bagi
relawan pendonor yang bukan beragama Islam.
“Tahun lalu kami mngumrohkan dua orang,”
ungkap bupati usai upacara peringatan Hari Relawan PMI ke-14 dan Hari PMI ke-74
di Alun-alun Jember, Sabtu, 07 Desember 2019.
Bupati menyatakan, secara bertahap akan
menuntaskan apresiasi dalam bentuk umroh ini.
Penghargaan juga diberikan kepada
keluarga para relawan tersebut berupa beasiswa.
Tahun lalu, Pemerintah Kabupaten Jember
telah memberikan beasiswa kepada siswa tidak mampu di tingkat SD, SMP, dan SMA
negeri maupun swasta sebanyak lebih 6.000 siswa.
Beasiswa juga diberikan untuk perguruan
tinggi sebanyak 10.000 mahasiswa yang termasuk tidak mampu dan berprestasi.
Untuk prestasi, pemerintah memberikan
beasiswa kepada mahasiswa yang masuk dalam empat kategori. Yakni kategori
prestasi akademik, olahraga, seni budaya, dan prestasi agama.
“Tahun 2020, untuk mengapresiasi mereka
yang peduli kepada sesama, saya akan tambahkan dua kreteria untuk mereka yang
berprestasi,” ungkap bupati.
Dua kriteria baru itu yakni prestasi
pramuka dan kepemudaan. Selanjutnya yakni prestasi kesukarelawanan dan
kepedulian dalam aksi-aksi kemanusiaan.
“Mereka akan mendapatkan hak yang sama
dengan (peraih) prestasi-prestasi lainnya,” tandas orang nomor satu di Jember
ini.
Kepada PMI, bupati berpesan agar
mempedulikan nasib para relawannya. Untuk itu PMI harus mempunyai data para
relawannya. Mulai dari yang pemula, yang masih akif, maupun yang sudah purna.
“Perhatikan mereka dengan keluarganya.
Jangan sampai semasa mereka muda, semasa mereka hidup berjuang atas nama
kemanusiaan, tetapi ketika mereka tidak berdaya atau telah tiada, keluarganya
terbabaikan,” ulasnya.
Bupati sebagai pelindung kegiatan
kepalangmerahan di Jember siap mendukung para sukarelawan Jember.
“Dan, saya ingin relawan di Jember
semuanya bersertifikat. Sikarelawan harus mempunyai kompetensi. Siap sedia.
Jiwanya jiwa kemanusiaan. Tidak ada halangan batasan lainnya, murni semata-mata
kemanusiaan,” terangnya.
Untuk Palang Merah Remaja (PMR), bupati
menyatakan akan memberikan dukungan lebih lanjut. Bagi bupati, lebih baik
membangun generasi peduli.
Sebab, orang pintas maupun orang pandai
belum tentu bisa bermanfaat untuk bangsa. tetapi, orang yang peduli pasti
bermanfaat untuk sesama dan bangsa. Karena itu, bupati meminta PMI selalu
membina PMR.
Kepada anggota PMR, bupati memastikan
anggota PMR yang berpestasi di bidang aksi sosial kemanusiaan di tingkat
kabupaten, provinsi, nasional, maupun internasional mendapatkan apresiasi dari
pemerintah.
Anggota PMR yang berprestasi itu juga
berhak untuk memilih sekolah swasta maupun negeri di Jember tanpa tes dan tanpa
pengarug zonasi.
“Mereka adalah generasi yang peduli yang
perlu mendapatkan apresiasi,” pungkas bupati.
Ketua PMI Pusat Bidang Sukarelawan,
Muhammad Muas, dalam suasana kehidupan kebersamaan, kesatuan, dan kolektifitas
kerja, PMI selalu berbuat untuk membagi setiap wilayah untuk menjadi tuan rumah
kegiatan palang merah.
Hal ini agar dikenal masyarakat secara
baik. Kedua, menguji hubungan pemerintah daerah denan palang merah.
“Ketiga, gema kemanusiaan ini sesuai
undang-undang nomor satu tahun 2018. Wajib hukumnya bagi semua kemitraan bangsa
ini melakukan sosialiasi kepalangmerahan,” terangnya.(sug/ming)
Posting Komentar untuk "Era Bupati Faida Relawan PMI Diberikan Apresiasi dan juga Kriteria Penerima Beasiswa"