Salah satunya saat keduanya hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan Asrama Haji Jember Senin (7/9) di area Jember Sport Garden Desa/Kecamatan Ajung Kabupaten Jember. Sekitar 300 tukang terlibat dalam pekerjaan tersebut.
“Hari ini baru peletakan batu pertama,
serta slametan, supaya diberi ridho dan kemudahan oleh Allah, maka undangannya
mayoritas adalah tukang, karena merekalah yang akan bekerja,” ujar Bupati Faida.
Masih kata Bupati perempuan pertama di
Kabupaten Jember ini menjelaskan, pembangunan tersebut merupakan tahap pertama
yang akan dilakukan selama tiga bulan, dengan anggaran APBD Kabupaten Jember
sebesar Rp 17,5 M.
Tahap ini akan membangun pondasi sampai
struktur. Pada tahap ini akan membangun 440 tempat tidur dari 135 kamar yang
sudah cukup untuk satu kloter jamaah haji. Pada Januari 2020, lanjut Bupati,
pembangunan akan dilanjutkan ke tahap dua dengan anggaran sebesar Rp. 132 M
untuk bangunan sampai lantai ke tujuh.
“Pada tahapan ketiga, nanti di perubahan
anggaran kurang lebih Rp. 70 M, kita selesaikan untuk interior supaya asrama
haji kita bisa berfungsi sebagai hotel transito juga bisa wisma atlit, wisma
diklat dan wisma daerah. Lima fungsi ini menjadikan gedung ini manfaat
maksimal,” ungkap Bupati.
Asrama ini juga akan menjadi destinasi
wisata religi. Sebab, juga akan dibangun miniatur Ka’bah yang ukurannya
setengah dari aslinya. Ada juga jalkur Shofa – Marwah yang hampir seperti
aslinya.
Pembangunan Asrama Haji Jember ini
bertahap. Karena itu, Bupati meminta dukungan dari masyarakat Jember. Fasilitas
ini bukan hanya akan digunakan oleh masyarakat Jember, tetapi juga untuk lima
kabupaten di sekitarnya.
Tentang embarkasi antara, Bupati
menjelaskan bahwa asrama haji sebagai karantina calon jamaah haji cukup hanya
di Jember. “Imigrasi juga selesai di Jember. Kemudian koper dan perbekalan
serta manasiknya selesai di Jember,” jelas Bupati.
“Terbang internasionalnya, yaitu terbang
dari Jember ke Surabaya, kemudian dari Surabaya ke Jeddah atau Madinah,” imbuhnya.
Untuk itu, Bupati meminta masyarakat
untuk bersiap, karena banyak kebutuhan untuk mendukung jamaah haji. Mulai
katering bagi jamaah haji sampai UMKM untuk mempersiapkan kebutuhan jamaah
seperti alat perlengkapan ibadan dan souvenir.
“Saya berharap ini bisa menjadi
pendongkrak ekonomi ummat,” katanya.
Lebih jauh Bupati menjelaskan, asrama
haji menjadi tanggungjawab pemerintah daerah. Sedang untuk perpanjangan runway
di Bandara Notohadinegoro menjadi tanggungjawab pemerintah pusat.
Sedang untuk akses jalan, telah
dibuat akses langsung ke asrama haji. “Sekaligus kita lengkapkan dengan Polsek
yang masih mejadi sub sektor dan juga koramil yang masih menjadi posramil,”
terangnya.
“Kami lengkapkan karena nantinya disini
akan menjadi pusat keramaian yang luar biasa, selain dari asrama haji juga ada
kegiatan-kegiatan olahraga akan terpusat di sini,” kata Bupati.
Bupati berharap pada tahun 2020 nanti
bisa beroperasi dengan baik, oleh karenanya masyarakat perlu menyiapkan diri
untuk kebutuhan jamaah haji ini.
“Kita hari ini slametan, semua berdoa
bersama agar para tukang diberikan kelancaran oleh Allah, serta kita
mengingatkan bekerja ini adalah untuk ibadah,” pungkasnya.(sug/ming)
Posting Komentar untuk "Komitmen Realisasi 22 Janji Kerja, Pembangunan Asrama Haji Jember Dimulai"