Jember, MEMONUSANTARA.com Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. menyatakan
Pemerintah Kabupaten Jember telah mengeluarkan peraturan bupati untuk
memberikan perlindungan kesehatan bagi lansia berupa asuransi BPJS Kesehatan.
Hal ini disampaikan Bupati usai bersilaturahim dengan para lansia yang meramaikan acara Festival Lansia di Alun-alun Jember, Minggu (18/8).
“Seluruh lansia di Kabupaten Jember
berhak atas asuransi kesehatan gratis dari Pemkab Jember,” terang Bupati kepada
sejumlah wartawan.
Kebijakan lain yang dikeluarkan Bupati
bagi para lansia yaitu pemberian beras setiap bulan. Pemberian beras ini untuk
para lansia yang belum menerima program Rastra dari pemerintah pusat.
“Bagi lansia yang ekonominya tidak mampu
dan belum mendapatkan Rastra maka mendapat Rastra Daerah tanpa (uang) tebus
setiap bulan,” ungkapnya.
Bupati juga menyatakan tahun ini membuat
Satgas Dhuafa untuk memastikan seluruh lansia di Kabupaten Jember medapatkan layanan
yang baik dan menerima hak-haknya. Selain itu, program bedah rumah juga
diberikan pemerintah kepada para lansia yang menempati rumah tidak layak huni.
Bahkan bagi lansia yang sebatang kara
dan tidak mampu untuk memasak, Pemerintah Kabupaten Jember menyiapkan makanan
melalui katering. “Dikirim tiga kali sehari untuk para lansia,” tutur Bupati
seraya menjelaskan pendataan para lansia masih terus berlangsung.
Pemerintah Kabupaten Jember juga
memberikan bantuan uang transport setiap bulannya bagi instruktur senam lansia.
Ini bertujuan agar para lansia tetap aktif bergerak.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga
mengungkap penghargaan bagi Kabupaten Jember sebagai kabupaten yang ramah
terhadap lansia.
Menurut Bupati, penghargaan itu
diberikan karena pemerintah telah menyediakan taman publik dengan kegiatan
untuk lansia. Demikian pula dengan fasilitas untuk lansia telah disediakan.
Program untuk lansia, lanjutnya, akan
disempurnakan. Seperti memberikan kesempatan kepada UKM-UKM yang dikelola oleh
lansia untuk mendapatkan bantuan permodalan dengan jaminan usaha lansia
tersebut.
“Lansia berhak sehat, berhak bahagia,
dan berhak hidup sejahtera. Bersama lansia Indonesia jaya,” tuturnya seraya
berharap para lansia menyiapkan generasi, karena menjadi maestro tidak bisa
dalam satu – dua hari.
“Menjadi lansia sudah pasti, tetapi
menjadi maestro kemanfaatannya sangat diperlukan oleh generasi lanjutan,”
pungkasnya.(sug/ming)
Lansia di Jember produktif..semanagat...
BalasHapus