![]() |
Rais Aam PBNU KH Miftachul Ahkyar bersama Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar saat memberikan ucapan selamat kepada jajaran PCNU Kencong usai prosesi pelantikan di aula PCNU setempat |
Sesuai menjalani pelantikan, Zainil Ghulam menegaskan, PCNU Kencong bakal menyusun program kerja selama lima tahun mendatang. Dari 21 lembaga yang ada di PCNU Kencong, ada sejumlah program yang menjadi prioritas.
Di
antaranya adalah pemberdayaan petani menggunakan sistem organik, Pelatihan
Kader Penggerak NU (PKPNU), serta membuat konten dakwah kreatif untuk mengawal
generasi milineal agar tak terapapar paham radikal. “Targetnya untuk
membentengi generasi muda dari paparan paham radikal,” katanya, Rabu (3/7).
Menurut
dia, merebaknya paham Islam radikal melalui unit kegiatan siswa kerohanian di
sekolah-sekolah harus segera direspons oleh NU. Sebab, jika terus dibiarkan,
dirinya khawatir cara berpikir generasi muda Islam tak lagi moderat, dan mudah
mengafirkan kelompok lain yang berbeda pandangan.
“Makanya,
harus ada strategi dakwah yang lebih kekinian, sehingga bisa diterima oleh
mereka,” ucapnya.
Untuk
itu, pihaknya bakal menggerakkan seluruh elemen organisasi. Mulai dari lembaga
dan badan otonom (Banom) NU yang berhubungan dengan dakwah, pendidikan, dan
generasi muda.
Di
antaranya, Lembaga Dakwah NU, Lembaga Pendidikan Ma’arif NU, Lembaga Ta’lif wan
Nasr NU, Lembaga Takmir Masjid NU, Ikatan Pelajar NU (IPNU), maupun Ikatan
Pelajar Putri NU (IPPNU). “Segala potensi yang ada di lembaga dan banom ini
akan dimaksimalkan guna menangkal masuknya paham radikal pada generasi
milenial,” jelasnya.
Di
sisi lain, program kerja yang diusung oleh PCNU Kencong juga akan concern
terhadap pemberdayaan petani. Sebab, jamaah organisasi Islam terbesar di
Indonesia ini mayoritas adalah petani.
“Apalagi,
kondisi pertanian di wilayah PCNU Kencong sangat potensial. Tinggal membuat
sentuhan program agar produksi para petani memiliki nilai tambah.,” tuturnya.
Menurut
Gus Ghulam, semua program kerja yang disusun dan dibahas di forum tersebut
merupakan amanah Konferensi Cabang NU Kencong yang digelar akhir Desember tahun
lalu. Rekomendasi itu kemudian disinkronkan dengan rumusan program yang dibahas
di masing-masing lembaga.
Dia
pun berharap, semua program berjalan dengan baik. Dengan demikian, kiprah NU
tak hanya dikenal sebagai organisasi dakwah dan pendidikan Islam moderat
seperti selama ini. Namun juga menaruh perhatian terhadap pemberdayaan umat.
“Hasil
raker ini akan diplenokan untuk disepakati bersama. Selanjutnya menjadi
landasan dalam melakukan kegiatan,” jelasnya.
Saat
menyampaikan sambutan, Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar,
yang saat itu hadir bersama dengan Rais Aam PBNU KH Miftachul Ahkyar,
menekankan pentingnya pengembangan kualitas lembaga pendidikan yang berafiliasi
dengan NU.
Bahkan,
kata dia, harus ada target bagi pengurus baru untuk membuat lembaga pendidikan
bermutu di tiap kecamatan. Semisal satu kecamatan satu sekolah unggulan. Mulai
tingkat SD hingga SMA atau SMK.
Tak
hanya itu, Pimpinan Pondok Pesantren Sabiilul Rosyad, Gasek, Malang, tersebut
juga meminta PCNU Kencong memasifkan indoktrinasi paham NU pada pengurus, kader,
dan guru-guru yang mengajar di lembaga pendidikan Ma’arif. Salah satunya
mewajibkan mereka mengikuti PKPNU.
Posting Komentar untuk "Prioritas Program Kerja PCNU Kencong Cegah Generasi Milineal Terpapar Paham Radikal "