Jember, MEMONUSANTARA.com Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., mendukung program The
Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) dalam meningkatkan gizi bayi
dan ibu hamil.
Upaya ini sesuai dengan kinerja
Pemerintah Kabupaten Jember. Diantaranya, Penyediaan Air Minum dan
Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
Program ini memiliki sasaran keluarga
dengan balita stunting. Mereka ini mendapatkan prioritas pemasangan air bersih
subsidi dari PDAM Jember. Melalui peraturan bupati, pemerintah juga melindungi
keluarga yang memiliki balita stunting dengan asuransi BPJS Kesehatan.
Warga yang tidak terlindungi BPJS
Kesehatan melalui program pemerintah pusat, terang bupati, maka
mendapatkan perlindungan asuransi kesehatan tersebut dari pemerintah daerah.
Dukungan asuransi bagi ibu hamil juga
diterapkan oleh pemerintah untuk mengurangi angka kematian ibu melahirkan.
“Ini merupakan komitmen bersama yang
perlu kesungguh-sungguhan juga konsistensi,” ungkap bupati di Pendapa
Wahyawibawagraha, Selasa, 26 Maret 2019.
Masalah kesehatan, gizi anak, masalah
tumbuh kembang anak, menurut bupati, adalah masalah yang serius. Semua masalah
itu tidak cukup diselesaikan oleh dinas kesehatan kabupaten. Tidak cukup
disinergikan dengan dinas kesehatan provinsi, dan tidak cukup dengan program
kementerian.
Bupati pun mengapresiasi Dinas Kesehatan
Jawa Timur yang telah membangun sinergi yang kuat untuk menangani gizi anak,
stunting, serta penurunan angka kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir.
Kepala Dinas Provinsi Provinsi Jawa
Timur Dr. dr. Kohar Sp. An, KIC, KAP., menyampaikan, Jember salah satu
kabupaten besar di Jawa Timur. Kondisi ini menjadi salah satu faktor yang
menjadi perhatian untuk penanganan masalah gizi bayi dan ibu hamil.
Ada beberpa faktor yang mempengaruhi
gizi. Pertama, kesediaan pangan. Kedua, daya beli masyarakat. Dan ketiga,
pengetahuan masyarakat tentang mengambil makanan yang bagus.
Untuk di Jember, faktor pertama dan
kedua tidak memiliki masalah. Namun, faktor ketiga perlu peningkatan.
Menurutnya, kehadiran GAIN yang sudah
berpengalaman dalam menangani masalah gizi bayi dan ibu hamil sangat
diperlukan.
“Sangat diharapkan untuk bisa
mendongkrak supaya status gizi masyarakat di Jember jauh lebih meningkat,”
ujarnya.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
telah bekerjasama dalam berbagai bentuk kegiatan, yakni dengan melatih
kader-kader, membina masyarakat supaya pengetahuannya meningkat.
Gubernur Jawa Timur juga sudah
menyiapkan program pendampingan Poskestren, pendampingan ibu hamil yang kurang
gizi, juga kunjungan dari para kader.
Sementara itu, Country Director GAIN
Ravi K. Menon menyampaikan, di Jember memiliki potensi yang cukup banyak tetapi
perlu adanya perubahan perilaku dan pemikiran.
“GAIN sendiri optimis jika ilmu-ilmu
kesehatan diterapkan dengan baik dan cara yang sudah dilatih pasti perbaikan
gizi di Kabupaten Jember akan lebih meningkat,” jelasnya.
Di Jawa Timur, menurutnya, penanganan
gizi anak sudah efektif. Hal ini juga didukung oleh adanya komitmen dari kader.
“Untuk target tidak ada karena berbicara
masyarakat, kita hanya bisa suport program. Untuk implementasinya apakah dari
masyarakat sendiri percaya informasi yang mereka dapatkan akan bermanfaat untuk
mereka dan keluarga, pasti mereka akan berubah sendiri,” tuturnya.
GAIN, lembaga nirlaba asal Swiss
melakukan audiensi dengan Bupati Jember Faida di Pendapa Wahya Wibawa Graha
bersama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur terkait penanganan gizi Bayi Bawah
Dua Tahun.(sug/ming)
Posting Komentar untuk "Tangani Gizi Anak Pemkab Jember Dukung Program GAIN "