Jember,
MEMONUSANTARA.com Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., kembali melantik
puluhan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember. Tidak hanya pejabat.
Dalam prosesi yang berlangsung di Pendapa Wahyawibawagraha, Senin (11/3) tampak
juga staf yang menjadi pejabat baru.
“Kebutuhan organisasi menyebabkan mereka
harus di-rolling, karena situasi SOTK-nya berbeda, sehingga kondisi
organisasi juga berbeda,” terang bupati kepada wartawan.
SOTK yaitu Susunan Organisasi dan Tata
Kinerja. Pelantikan ini melibatkan 50 pejabat eselon IV, III, dan II. Prosesi
itu juga untuk memberikan SK mutasi kepada 40 staf. Juga memberikan SK
pelaksana tugas bagi 15 pejabat.
Lebih jauh bupati menjelaskan, dengan
SOTK yang baru mengharuskan pejabat yang lama perlu dilantik, agar segera resmi
dan mulai bekerja. Untuk mutasi staf, bupati menjelaskan berdasar assesment
beberapa waktu lalu terhadap 200 staf.
“Hasilnya hari ini bisa dinikmati
puluhan pejabat baru dari hasil assesment ini,” ungkap bupati.
“Kalau tidak dengan assesment tidak akan
muncul potensi-potensi itu, karena mereka memang dari staff yang di bawah,”
imbuh orang pertama di Jember ini.
Bupati memberikan contoh beberapa
pejabat baru tersebut. Seperti mantan kepala UPT DP3KB, yang mempunyai
kemampuan komunikasi yang cukup dan sudah biasa di tengah masyarakat.
“Sehingga mereka ditarik menjadi lurah.
Karena sejak UPT DP3KB dihapus, mereka non job untuk strukturalnya, tetapi di
lapangan tetap,” ungkapnya.
Bupati Faida berharap, dengan menjadi
lurah, mereka bisa menjadi komunikator program pemerintah dengan lebih baik. Sebagian
lainnya dari para staf ini adalah sarjana teknik yang dulunya di dinas sebagai
pelaksana. Sekarang ditarik ke inspektorat untuk dilatih menjadi auditor.
“Dulu mereka yang mengerjakan,
inspektorat yang ngawasi. Sekarang ganti. Banyak yang inspektorat taruh di
dinas dan mereka yang sebelumnya pelaksana dilatih untuk mengawasi,” bupati.
“Mereka sudah mengerti masalah
teknisnya, hanya perlu belajar ilmu auditor,” imbuhnya.
Mutasi itu juga untuk mendorong
pembangunan, khususnya pembangunan pasar. Maka mutasi ini memfokuskan pada
personel yang ahli pada bidang teknis.
“Pembangunan teknis untuk mempercepat
penyelesaian masalah pasar,” kata perempuan berlatar belakang dokter ini.
Banyaknya aparatur yang dimutasi dan
dirotasi ini diharapkan terbangun sinergitas, komunikasi, serta empati yang
lebih baik. Mutasi itu juga terkait dengan ahli keuangan. Beberapa ahli
keuangan di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) ditempatkan di
dinas.
“Supaya terbangun empati yang lebih baik
satu sama lain serta tahu kesulitan di dinas masing-masing,” pungkasnya. (sug/ming)
Posting Komentar untuk "Bupati Faida Lantik Pejabat Baru Wajah Baru"