Jember, MEMONUSANTARA.com Keberadaan tukang becak di Kabupaten Jember tidak
luput dari perhatian pemerintah. Banyak program yang bisa dinikmati oleh
pengayuh moda roda tiga ini.
Perhatian itu terlihat dalam acara
Kongres Tukang Becak yang digelar di Aula PB Soedirman Pemkab Jember Minggu (16/12).
Dalam acara tersebut, Bupati Jember dr.
Hj. Faida, MMR., menjelaskan kondisi tukang becak berdasar data yang sebelumnya
telah dihimpun. Dari data tersebut, pemerintah memberikan kebijakan untuk
memperbaiki kesejahteraan para tukang becak.
“Seperti kondisi sejumlah rumah tukang
becak yang langsung dimasukkan data untuk mendapatkan survei program rumah
layak huni. Tukang becak yang mempunyai anak sekolah di tingkat atas juga
langsung mendapatkan bantuan,” ujarnya.
Lebih jauh bupati mengungkapkan,
berdasar data tersebut, kebanyakan tukang becak berumur lebih dari 55 tahun.
Perhatian pemerintah untuk kondisi ini dengan memberikan bantuan beras daerah.
Saat bekerja pun tukang becak mendapat
perhatian. Becak mereka dipercantik dengan cat dan lampu. Selain itu, mereka
mendapatkan seragam, sepatu, jas hujan, dan topi.
“Supaya mereka terlindung dari terik
matahari dan hujan,” kata bupati kepada wartawan.
Kongres itu juga menandai pemberian
asuransi kesehatan kepada 1.050 tukang becak beserta keluarganya.
Asuransi ini dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Jember.
Dengan tegas bupati menjelaskan bahwa
perhatian pemerintah itu untuk seluruh tukang becak di Kabupaten Jember.
“Kalau ada yang tertinggal, boleh
membantu untuk mendaftarkan karena program ini untuk seluruh tukang becak,”
tuturnya.
Dalam kongres tersebut juga diisi denga
kuis tentang tertib berlalu lintas. Bupati memberikan pertanyaan seputar
rambu-rambu lalu lintas. Bagi tukang becak yang bisa menjawab langsung mendapat
hadih.
Posting Komentar untuk "Komitmen Pemkab Jember untuk Sejahterakan Tukang Becak"