Namun begitu, untuk meraih sukses, pemerintah daerah tidak dapat
berjalan sendiri, butuh kerja sama dengan berbagai pihak. Salah satunya butuh
kerjasama dengan perbankan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Faida saat memberikan sambutan pada
acara Road To Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 5th yang digelar di
Mall Lippo Jember, Minggu (2/12).
“Saya kira untuk suksesnya UMKM di Indonesia (dan Jember, Red)
sangat besar potensinya. Apalagi ada komitmen dari pemerintah dan perbankan
serta didukung Bank Indonesia (BI),” ujarnya.
Masih kata mantan DIrektur Rumah Sakit Bina Sehat Jember tersebut,
untuk mendukung perkembangan UMKM ini, pemerintah dan DPR, bahkan juga segera
menerbitkan Undang-Undang (UU) Kewirausahaan.
“Melalui UU tersebut, pelaku usaha atau UMKM akan semakin mudah
dan leluasa untuk mengembangkan usahanya,” katanya.
Untuk Kabupaten Jember sendiri, menurut Bupati Faida, pihaknya
juga memfasilitasi pemohon ijin usaha untuk memiliki dokumen perijinan usaha
yang sah.
“Dokumen tersebut penting. Sulit untuk mengembangkan usaha jika
tanpa dokumen legalnya,” tuturnya.
Lebih lanjut alumnus pascasarjana UGM ini mengingatkan meski
bahwa adanya regulasi atau UU dimaksudkan untuk mendukung pelaku usaha di
Indonesia, khususnya di Jember, namun tidak berarti menjamin kesuksesan mereka.
Ada tiga hal yang harus dipenuhi agar UMKM bisa sukses.
“Regulasi, manajemen dan edukasi. Regulasi dan manajemennya
bagus, tapi tanpa adanya edukasi kepada masyarakat agar mencintai produk-produk
dalam negeri, maka semua ini tidak bisa berjalan,” terang Faida.
Sementara itu, gelar acara Road To ISEF 5th oleh KPwBI Jember
yang dihelat di Mall Lippo Jember, diisi dengan berbagai kegiatan. Seperti
talkshow interaktif tentang ekonomi syariah, produk halal, serta bedah buku. Di
lokasi acara juga berdiri stan UMKM Jember yang menjadi mitra perbankan syariah.
Posting Komentar untuk "Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) Dibuka Bupati Faida "