Jember, MEMONUSANTARA.com Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., kembali melakukan
rotasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember. Kali ini 13 pejabat
dilantik di Pendapa Wahyawibawagraha, Kamis (1/11) untuk menempati posisi baru.
Kepada wartawan usai pelantikan, Bupati
Faida mengatakan, kadang-kadang rotasi jabatan yang lambat dilakukan itu
merugikan pertumbuhan karir, kejenuhan, dan membuat percepatan tidak terjadi.
“Karena itu, kita beberapa kali membuat
pelantikan,” jelas Bupati Faida. “Banyak juga yang dicoba dulu Plt (pelaksana
tugas, red),” imbuhnya.
Bupati mengungkapkan, untuk kesekian
kali telah disampaikan bahwa mencari pejabat yang kompeten jauh lebih mudah
daripada yang kompeten dan siap tegak lurus.
“Karena, kemarin kita kena musibah OTT.
Namun, kita menghargai (proses hukum), praduga tidak bersalah,” ucapnya.
Sebagai Bupati Jember mendukung kerja
tim saber pungli. “Tuntaskan, usut, periksa. Tidak ada saya akan menghalangi
pemeriksaan ini,” tegasnya.
Bupati menyatakan tidak akan melindungi
siapa pun, di Pemkab Jember atau di tengah masyarakat yang berhubungan dengan
jalur Pemkab Jember, yang melaksanakan pungli atau pun korupsi.
“Tidak akan melindungi mereka,”
tandasnya.
Peringatan agar tidak melakukan korupsi
maupun pungli sudah berkali-kali disampaikan untuk mencegah tindak pidana itu
terjadi.
Bupati meminta para pejabat maupun
aparatur sipil negara lainnya untuk membuktikan dirinya tidak melakukan tindak
pidana itu.
“Tapi, mankala belum tobat dan belum
menjalankan perubahan, saya tidak akan menghalangi tim saber pungli untuk
menjalankan tugasnya,” tuturnya.
“Sejatinya, pungli itu bukan musuh
bupati, tapi musuhnya negeri. Harus sampai habis diberantas,” imbuh
Bupati Faida.
Pelantikan yang baru saja dilakukan,
kata bupati, juga terkait dengan hal-hal yang terlalu rawan dengan tindak
pidana. Rotasi jabatan itu juga untuk
menyelamatkan seseorang terlalu berat untuk melepaskan diri dari jaringan yang
berada di dinas.
“Mereka harus diselamatkan. Mereka
diberikan kesempatan di tempat baru. Mungkin di tempat baru itu lebih sesuai
kompetensinya,” bupati.
Pelantikan itu harus dilakukan
berkali-kali, karena bupati dan tim harus menggali dari assesment, menggali
dari cv masing-masing dengan pengalamannya. Dengan tempat baru bagi pejabat
tersebut, bupati berharap mudah-mudahan menjadi tempat karir yang lebih baik
dan tempat amal ibadah lebih luas.
Terkait dengan operasi tangkap tangan
oleh OTT di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Bupati Faida masih
menunggu keteranan resmi dari kepolisian, untuk perlu tidaknya mengganti kepala
dinasnya. “Kita praduga tak bersalah,” tutupnya.
Posting Komentar untuk "Bupati Ingatkan Pejabat Baru Pungli Musuh Negeri"