Jember, MEMONUSANTARA.com Sekitar 2 ribu mahasiswa berkumpul di aula PB Sudirman
Pemkab Jember Sabtu (3/11). Mereka itu adalah penerima beasiswa dari Pemerintah
Kabupaten Jember. Bahkan telah menerima untuk satu semester.
Bupati Jember dr
Hj Faida, MMR dalam kesempatan kali itu memberikan wejangan dhadapan calon
penerus bangsa tersebut.
“Pandai-pandailah menjadi orang yang
mudah bersyukur, yang lidahnya mudah menyampaikan kalimat syukur,” ujar Bupati
Faida.
Seperti penerima beasiswa lainnya,
mereka juga mendapat tugas mendata lansia dan janda miskin. Tetapi, ada saja
mahasiswa yang mencontoh atau copy paste tugas
temannya. Ini menjadi perhatian khusus bupati.
Bupati menyebut ada sekitar 2 ribu file
hasil comot tempel atau copy paste. Ada juga mahasiswa penerima beasiswa tidak
mengumpulkan sama sekali. Bupati menjelaskan, pencairan tahap pertama memang
tidak terpengaruh pengumpulan data.
Tetapi, pencairan selanjutnya sangat
berpengaruh terhadap sikap dan integritas mahasiswa kepada para duafa.
“Siapa yang peduli dan hormat kepada
para duafa, bupati akan perduli kepada mahasiswa. Siapa yang tidak peduli
duafa, maka bupati akan pertimbangkan kepada yang lain yang perlu bantuan, dan
apabila dibantu kelak akan meneruskan perjuangan ini,” tuturnya.
Bupati menegaskan hanya ingin memberikan
kesempatan untuk mahasiswa dalam mengasah diri. “Lebih baik dorong generasi
peduli daripada pintar tetapi tidak peduli sesame,” tegasnya.
Kali ini bupati memberikan tugas kepada
mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ini untuk memverifikasi data difabel,
yang jumlahnya 16 ribu lebih, data janda miskin, lansia miskin, juga yatim
piatu yang selama ini diajukan untuk diberi bantuan ke pemerintah kabupaten
Jember.
“Kerjakan dengan hati dan kejujuran.
Tugas ini tidak perlu kecanggihan ilmu dan IPK, tetapi diperlukan kejujuran,” ucap
bupati.
Bupati berharap amanah ini menjadikan
mahasiswa sebagai orang yang bersyukur, karena masih ada orang lain yang lebih susah
dari mereka.
Tugas lanjutan ini, kata bupati, untuk
semua mahasiswa tanpa terkecuali. Jika tugas sebelumnya tidak mengumpulkan, dan
tugas yang sekarang tidak mengembalikan verifikasi, tentu beasiswa tidak akan
dilanjutkan.
“Mending memberikan kesempatan kepada
mereka yang susah, tetapi masih peduli terhadap kesusahan orang lain,”
terangnya.
Bupati mengundang mahasiswa penerima
beasiswa. Mereka terbagi dalam gelombang II dan gelombang IV. Gelombang II
terdapat 1.409 mahasiswa dan gelombang IV sebanyak 1706 mahasiswa. Ada 66 yang
tidak diundang karena kuliah di luar kota
Posting Komentar untuk "Begini Wejangan Bupati Faida Kepada Mahasiswa Penerima Beasiswa"