Jember,
MEMONUSANTARA.com Berkurangnya pengangguran menjadi salah satu barometer
kesuksesan pemerintahan. Upaya penurunan angka pengangguran perlu sinergi
dengan semua pihak. Para pencari kerja pun dituntut untuk mempunyai kualitas.
“Pimpinan pemerintahan dikatakan sukses,
salah satunya adalah dalam rangka menangani penggangguran,” kata Wakil Bupati
Jember Drs. KH. Abudl Muqit Arief, Senin (5/11) di Balai Latihan Kerja (BLK)
Jember.
Bagi Wabup, bersinergi dan berkolaborasi
dengan swasta merupakan suatu keharusan yang tidak bisa dihindari
Pemerintah Kabupaten Jember. Upaya untuk mengurangi angka pengangguran tersebut
akan terus dilanjutkan.
“Selama ini, banyak sinergi dengan pihak
swasta dalam mengatasi masalah tersebut,” ujarnya.
Dalam pembukaan Job Market Fair Jember
2018 di BLK, Wabup mendorong para pencari kerja untuk mempunyai kualitas yang
dibutuhkan dunia kerja.
Kualitas itu meliputi head, heart, dan
hand. Head atau kepala, artinya para pencari kerja harus cerdas. Heart, para
generasi muda harus memiliki kemantapan keimanan. Sedang hand adalah tangan
atau keterampilan.
“Cerdas saja, iman kuat, tetapi tidak
memiliki keterampilan, tidak akan maksimal dalam menapaki masa depan,” tutur
wabup.
Job Fair, menurut wabup, merupakan media
penting bagi perusahaan untuk mendapat tenaga kerja berkualitas. Bagi pencari
pekerja, job fair bermanfaat mendapatkan informasi dari tangan pertama.
Job Fair juga akan menambah perluasan
lapangan kerja dan penyediaan tenaga kerja.
Wabup berharap para investor akan lebih
banyak masuk di Jember untuk memperluas lapangan kerja, sehingga geliat ekonomi
semakin terasa.
Sementara itu, Dr. Himawan Estu Bagiyo
SM.MH mengungkapkan, Job Market Fair 2018 merupakan wujud sinergi dan kolaborasi
Pemerintah Kabupaten Jember dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Tugas Bupati dan Wakil Bupati
Pemerintah Kabupaten Jember membuka sinegitas dengan swasta sebanyak mungkin,”
kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur ini.
Himawan pun mendorong sebisa mungkin
menjadi kabupaten atau kota ramah dengan swasta.
Investasi swasta harus dipermudah,
diberi fasilitas yang bagus agar mereka hadir dan nyaman mendirikan usaha di
Kabupaten Jember.
“Dengan itu swasta bisa membuka lowongan
kerja yang banyak untuk masyarakat,” terangnya.
Jika lowongan kerja banyak, pengangguran
semakin sedikit dan tingkat pengangguran terbuka turun. Selanjutnya, maka
banyak pekerja, produk domestik regional bruto (PDRB) naik, dan indeks
pembangunan manusia (IPM) bisa naik.
“Ini disebut pembangunan yang tidak
melahirkan kemiskinan,tetapi pembangunan yang melahirkan pemerataan hasil
pendapatan,” ucap Himawan.
Kepala UPT Pelatihan Kerja Jember,
Sutrisno ,S.Pd,MM., menerangkan, Job Market Fair ke-2 tahun 2018 mengangkat
tema Fasilitasi Formasi Kebutuhan Tenaga Kerja dan Pencari Kerja Dalam Rangka
Mendukung Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka di Jawa Timur.
“Kegiatan ini dilaksanakan Senin 5
November 2018. Terdapat 40 perusahaan dengan formasi lowongan 3000 jabatan.
Pencari kerja diperkirakan 3.500 orang,” pungkasnya.
Posting Komentar untuk "Barometer Sukses Pemerintahan Salah satunya Berkurangnya Angka Penganguran"