Jember, MEMONUSANTARA.com Fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Jember memberikan
pendapatnya tentang rencana perubahan APBD 2018 dalam rapat paripurna yang
digelar Senin (17/9).
“Fraksi Amanat Pembangunan berpendapat PAK
(perubahan anggaran keuangan) agar mengarah pada pembangunan yang pro rakyat,”
kata Ely Yusuf, juru bicara Fraksi Amanat Pembangunan.
Kebijakan yang pro rakyat itu
diantaranya, memenuhi palayanan dasar masyarakat, khususnya bidang pendidikan
dan kesehatan. Kedua, penguatan program penanggulangan kemiskinan dan
pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.
Ketiga, memfasilitasi dan memberikan
stimulan pada sektor riil sebagai bantuan dan pendampingan pada usaha mikro
kecil menengah.Keempat, melaksanakan proyek-proyek infrastruktur yang strategis
dan bermanfaat luas bagi msayarakat.
Kelima, fasilitasi belanja tak terduga
untuk kegiatan mendesak, penanggulangan bencana alam. Keenam, sinkronisasi
kebijakan pusat, provinsi, dan kabupaten/kota terkait kebijakan belanja daerah
dilakukan dengan professional.
Fraksi Hanura Demokrat (Harkat)
memberikan pendapat arah pembangunan Kabupaten Jember harus sesuai dengan
rencana pembangunan jangka menengah dan target-target yang telah ditentukan
oleh pemerintah pusat dan provinsi Jawa Timur.
“Karena pada dasarnya pembangunan daerah
tidak bisa dilepaskan daristruktur pembangunan secara keseluruhan. Jember
adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan harus bergerak
bersama dengan seluruh elemen bangsa yang ada di negara ini,” kata Anang
Murwanto.
PDI Perjuangan melalui juru bicaranya
Lukman Winarno menyampaikan empat catatan. “Ini sekedar mengingatkan untuk
mendapat perhatian,” ujar pria mantan wartawan ini.
Pertama, pelayanan adminduk yang kurang
efektif dan efesien. Kedua, optimalisasi resi gudang untuk membantu petani.
Ketiga, angka buta aksara yang masih tinggi. Dan keempat, pembangunan jalan dan
jembatan.
“Faksi nasdem menyambut baik penataan
anggaran untuk infrastruktur. Sebab, bidang ini berhubungan langsung dengan
kehidupan masyarakat,” kata Bambang.
Namun, lanjut , juru bicara Fraksi
Nasdem ini, diharapkan perubahan APBD 2018 tidak mengabaikan bidang pendidikan,
kesehatan, pertanian dan lainnya yang menjadi prioritas pembangunan nasional.
Juru bicara Fraksi Gerindra dalam
pandangan umumnya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Jember
yang memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Namun, Fraksi Gerindra
berpendapat kemiskinan juga menjadi prioritas.
Fraksi Golkar melalui juru bicaranya
Sucipto menyebut setiap alokasi anggaran berupa kegiatan harus dilengkapi
dengan indicator kerja meliputi input, out put, dan out came.
Fraksi PKS melalui juru bicaranya Yuli
Priyatno memberikan beberapa pertanyaan, salah satunya terkait dengan pelayanan
administrasi kependudukan. Pertanyaan lainnya disampaikan secara tertulis.
Pelayanan di Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil juga menjadi sorotan dari Fraksi PKB.
Posting Komentar untuk "Terkait P-APBD Fraksi di DPRD Jember Sampaikan Pendapat"