Jember, MEMONUSANTARA.com Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., berpesan agar Gerak
Jalan Tradisional Gambang Suling dilestarikan. Momen tahunan ini telah menjadi
aset daerah yang memiliki banyak manfaat.
“Harus kita pahami bersama, bahwa event
ini benar-benar merupakan aset kebanggaan daerah yang harus terus dijaga
kelestariannya dan ditingkatkan kualitas penyelenggaraannya,” ujar Bupati Faida
dalam pidato yang dibacakan Camat Bangsalsari Murtadlo.
Gerak Jalan Tradisional Gambang Suling,
menurut Bupati Faida, tidak hanya sekedar event olahraga saja. Olahraga ini
telah memberikan dampak positif bagi geliat perekonomian masyarakat, terutama
di sepanjang rute gerak jalan.
Selain itu, gerak jalan tradisional ini
juga membangun hubungan sosial, melestarikan budaya lokal dan nasional, serta
tentunya untuk memperoleh kesehatan jasmani.
“Oleh karena itu, jika manajemen
penyelenggaraan Gerak Jalan Tradisional Gambang Suling ini dikelola secara
profesional, maka event ini akan semakin memiliki daya tarik,” katanya.
“Sehingga keunikan-keunikan khas Jember
lainnya bisa dinikmati lebih banyak orang,” imbuhnya.
Bupati Faida melalui Camat Murtadlo juga
menyampaikan rasa terima kasih kepada panitia dan semua pihak yang telah
menyuskseskan Gerak Jalan Gambang Suling ini.
Ketua Panitia Gerak Jalan Gambang Suling
Edi Purwanto melaporkan kegiatan ini untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-73
Republik Indonesia.
“Jumlah peserta unuk beregu pura dan
putrid sebanyak 70,” jelasnya.
Sementara untuk perorangan mencapai
ribuan orang yang berasal dari Bangsalsari dan sekiarnya. Gerak Jalan Gambang
Suling merupakan gerak jalan tahunan. Rute yang ditempuh dari Desa Gambirono ke
Desa Bangsalsari.
Gambang Suling sendiri berasal dari
Gambirono – Bangsalsari Keliling. Jarak tempuhnya sekitar 8 kilometer.
Posting Komentar untuk "Gambang Suling Tadisi yang Perlu Dilestarikan "