Jember, MEMONUSANTARA.com Tak hanya kerja fakta dengan bukti nyata duet
kepemimpinan Bupati Jember dr Hj Faida, MMR dan Wakil Bupati Drs KH A Muqit
Arif untuk membangun Bumi Pendhalungan lebih baik ke depan.
Bupati Faida menerima langsung perhargaan itu disela-sela Konreg Operasi dan Pemeliharaan SDA Wilayah Barat tahun 2018 di Kota Padang, Selasa (18/9) malam.
Bambang Heri Mulyono selaku tim penilai dari pusat menuturkan, Kabupaten Jember terpilih sebagai yang terbaik setelah memenuhi 7 kriteria yang ditentukan panitia.
"Kriteria yang pertama adalah luas kewenangan. Jadi, semakin luas dia menangani irigasi maka nilainya semakin tinggi. Yang kedua, kepedulian pemerintah daerahnya," tuturnya.
Pada poin kedua, kata Bambang, ada 4 item yang dinilai panitia sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah yakni telah adanya Perda Irigasi, adanya rencana dan pengelolaan pengembangan irigasi.
Yang ketiga adalah penyediaan dana operasi dan pemeliharaan irigasi. Kemudian keempat, adalah index besarnya pertanaman total. Kelima, kondisi jaringan irigasi. Keenam, kinerja sistem irigasi.
Sementara, Bupati Faida usai menerima penghargaan menyatakan, kepedulian pemerintah daerah untuk operasi dan pemeliharaan irigasi telah dibuktikan dengan ditingkatkannya anggaran untuk operasi dan pemeliharaan sebesar 43 milyar di tahun 2017.
Penghargaan sebagai pelaksana operasi dan pemeliharaan irigasi terbaik baru kali pertama diterima Jember di level kabupaten. Sebelumnya, Kabupaten Jember mendapat penghargaan di bidang yang sama Pengairan dan PU dalam kategori luasan irigasi.
Sederet prestasi dan penghargaan tingkat nasional juga
berhasil diraih, terbaru kali ini Pemerintah Kabupaten Jember mendapat
penghargaan sebagai salah satu kabupaten terbaik di tingkat nasional dalam
bidang Pelaksana Operasi dan Pemeliharaan Irigasi atau Sumber Daya Air (SDA)
tahun 2017.
Bupati Faida menerima langsung perhargaan itu disela-sela Konreg Operasi dan Pemeliharaan SDA Wilayah Barat tahun 2018 di Kota Padang, Selasa (18/9) malam.
Bambang Heri Mulyono selaku tim penilai dari pusat menuturkan, Kabupaten Jember terpilih sebagai yang terbaik setelah memenuhi 7 kriteria yang ditentukan panitia.
"Kriteria yang pertama adalah luas kewenangan. Jadi, semakin luas dia menangani irigasi maka nilainya semakin tinggi. Yang kedua, kepedulian pemerintah daerahnya," tuturnya.
Pada poin kedua, kata Bambang, ada 4 item yang dinilai panitia sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah yakni telah adanya Perda Irigasi, adanya rencana dan pengelolaan pengembangan irigasi.
“Terbentuknya komisi irigasi, serta adanya rencana
irigasi,” katanya.
Yang ketiga adalah penyediaan dana operasi dan pemeliharaan irigasi. Kemudian keempat, adalah index besarnya pertanaman total. Kelima, kondisi jaringan irigasi. Keenam, kinerja sistem irigasi.
“Dan, terakhir adalah ketersediaan tenaga operasi dan
pemeliharaan irigasi seperti seorang penjaga pintu air,” ucapnya.
Sementara, Bupati Faida usai menerima penghargaan menyatakan, kepedulian pemerintah daerah untuk operasi dan pemeliharaan irigasi telah dibuktikan dengan ditingkatkannya anggaran untuk operasi dan pemeliharaan sebesar 43 milyar di tahun 2017.
“Pemeliharaan jaringan irigasi termasuk jaringan
tersier merupakan komitmennya kepada warga Jember. Tidak semua daerah jaringan
tersiernya mendapat perhatian dan penganggaran yang cukup,” jelasnya.
Tapi di Jember ini, kata dia, jaringan irigasi dan
tersier sampai mendapat penganggaran yang cukup sebagai komitmen bahwa
masyarakat Jember paling banyak adalah petani.
"Untuk menjaga kesejahteraan petani maka, jaringan irigasi harus dipelihara," tandasnya.
"Untuk menjaga kesejahteraan petani maka, jaringan irigasi harus dipelihara," tandasnya.
Penghargaan sebagai pelaksana operasi dan pemeliharaan irigasi terbaik baru kali pertama diterima Jember di level kabupaten. Sebelumnya, Kabupaten Jember mendapat penghargaan di bidang yang sama Pengairan dan PU dalam kategori luasan irigasi.
Posting Komentar untuk "Bupati Faida Kembali Raih Penghargaan Terbaik Tingkat Nasional "