Jember, MEMONUSANTARA.com Untuk mendorong akuntabilitas
pemerintahan, Pemkab Jember menggelar Bimbingan Teknis Implementasi Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP).
Secara umum, lanjutnya, sasaran reformasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel , mewujudkan pemerintahan yang efektif dan efisien, serta pemerintahan yang memberikan pelayanan publik yang semakin membaik.
Karena itu, semua peserta perlu belajar dengan sungguh-sungguh, mengbah paradigma, meningkatkan keterampilan pengelolaan organisasi di bidang masing masing.
“Berjuang untuk masyarakat harus menjadi pejabat yang smart, pejabat yang komitmen, pejabat yang bersih, dan pejabat yang sangat piawai mengendalikan organisasinya masing-masing,” tegas Bupati Faida.
Bimtek Implementasi SAKIP itu berlangsung selama dua hari, 14 – 15 Agustus 2018. Peserta bimtek terdiri dari Sekretaris Daerah, Kepala OPD, Camat, seluruh Sekretaris dan Kasubag perencanaan di setiap OPD.
Kegiatan
yang bekerjasama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi RI ini berlangsung di Pendopo Wahyawibawagraha, Selasa (14/8).
Sekretaris Deputi
Bidang Reformasi Birokrasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Didit
Noordiatmoko mengatakan, kegiatan ini upaya pelaksanaan reformasi birokrasi.
“Tujuannya adalah
sistem pemerintahan yang baik,” ujar Didit saat memberikan sambutan.
Secara umum, lanjutnya, sasaran reformasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel , mewujudkan pemerintahan yang efektif dan efisien, serta pemerintahan yang memberikan pelayanan publik yang semakin membaik.
“Untuk mewujudkan
tata kelola pemerintahan yang baik melalui reformasi birokrasi, dimulai dari
bagaimana meluruskan kinerja pemerintah daerah, mendefinisikan kinerja untuk
apa, menelusuri kekurangannya, baru berbicara berapa targetnya lalu cara
mencapainya,” jelasnya.
Ia mengungkapkan,
Kemenpan RI mengajak semua pihak untuk berperan bersama sama memperbaiki tata
kelola pemerintahan di Kabupaten Jember agar lebih baik dan tersistem, agar
mekanisme pemerintahan lebih berorientasi kepada masyarakat, bisa terkendali,
dan tersistem.
“Secara garis
besar pelaksanaan bimtek yang berlangsung selama dua hari kedepan meliputi
mereview perencanaan, niat bersih, upayanya dengan perbaikan, dan eksekusinya
ada di Pemerintahan Kabupaten Jember,” ucapnya.
Ia juga
menegaskan, bimtek ini bisa mengubah nasib rakyat jember.
“Sejatinya
kinerja Pemkab akan mengubah nasib jutaan orang di Kabupaten Jember,”
ungkapnya.
Karena itu, semua peserta perlu belajar dengan sungguh-sungguh, mengbah paradigma, meningkatkan keterampilan pengelolaan organisasi di bidang masing masing.
“Karena disitu
tolak ukurnya,” kata Didit.
Sementara Bupati
Jember dr. Hj. Faida, MMR mengungkapkan, perlu ada kepala organisasi perangkat
daerah (OPD) yang benar-benar menjadi pemimpin perubahan, dalam
mengimplementasikan program bupati melalui dinas-dinas .
“Berjuang untuk masyarakat harus menjadi pejabat yang smart, pejabat yang komitmen, pejabat yang bersih, dan pejabat yang sangat piawai mengendalikan organisasinya masing-masing,” tegas Bupati Faida.
Bupati Faida juga
mengatakan banyak pejabat yang sudah berganti. Para pejabat itu ingin
memperbaiki kinerja pemerintahan, tetapi perlu bimbingan teknis. Bupati juga
mengungkapkan target penilaian untuk pengelolaan organisasi harus mencapai 75
di masing-masing organisasi perangkat daerah.
“Dari bimtek ini,
intinya bagaimana mengelola dinasnya masing-masing, mengelola program bupati
melalui dinas terkait, mengawal anggaran karena masih banyak anggaran yang
tidak tepat sasaran. Program yang masih mengada ada walaupun jumlahnya jauh
berkurang,” paparnya.
Bupati Faida juga
memastikan setiap rupiah anggaran rakyat benar-benar efektif untuk membangun
Jember. Efektifitas itulah alasan perlunya bimtek.
“Supaya tidak
hanya bupati yang mengawal, tetapi sistem yang berjalan dengan baik sesuai yang
diinginkan. Jadi, bupatinya ganti sekalipun sistem pemerintahan berjalan dengan
baik,” terangnya.
Komitmen
pimpinan, masih kata Bupati Faida, rakyat boleh mengetahui bahwa
Bupati Faida menjelaskan, Bupati mempunyai komitmen bersama Kemenpan RI dan pejabat di Jember.
Bupati Faida menjelaskan, Bupati mempunyai komitmen bersama Kemenpan RI dan pejabat di Jember.
“Komitmen itu
terkait kinerja organisasi di pemerintahan harus meningkat dalam penilaian yang
distandarkan, semua harus bergerak,” tegasnya.
Bimtek Implementasi SAKIP itu berlangsung selama dua hari, 14 – 15 Agustus 2018. Peserta bimtek terdiri dari Sekretaris Daerah, Kepala OPD, Camat, seluruh Sekretaris dan Kasubag perencanaan di setiap OPD.
Posting Komentar untuk "Pengelolaan Anggaran Harus Sesuai Aturan dan Tepat Sasaran"