Istri Dokter di Jember Peduli Musibah Gempa Lombok

Jember, MEMONUSANTARA.com Musibah bencana alam gempa bumi yang dialami masyarakat Pulau Lombok di Propinsi Nusa Tenggara Barat juga mendapat simpatik dari para istri dokter yang tergabung dalam Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Jember.

Mereka menggalang dana untuk disalurkan kepada korban gempa bumi yang saat ini mengakibatkan hampir 500 jiwa nyawa melayang, ribuan warga mengalami luka-luka dan ratusan ribu warga mengungsi.

Ketua IIDI Jember, Ismuning Hargono dalam wawancaranya dengan sejumlah awak media di sela-sela peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 di kediaman ibu Widad Musytahar, Ibunda Bupati Jember dr Hj Faida, MMR di jalan Panjaitan Sumbersari Kamis (16/8) mengatakan pihaknya berkumpul dan mengadakan pertemuan selain dalam rangka peringatan HUT RI juga melakukan penggalangan dana korban gempa di Lombok.

“Alhamdulillah selain memperingati HUT RI hari ini kami juga telah melakukan penggalangan dana untuk korban gempa Lombok yang terkumpul enam belas juta rupiah yang akan disatukan di IIDI Pusat dan siap disalurkan,” ujarnya.

Masih kata Ismuning, saat ini IIDI Jember memiliki 40 anggota, organisasi ini terdiri dari beragam latar belakang. IIDI Jember berkomitmen untuk menyatukan perbedaan tersebut tanpa melihat suku, ras, atau agama,.

Istri dokter spesialis radiologi ini menjelaskan, keberagaman ditubuh IIDI Jember justru membuat IIDI makin bersatu dalam perbedaan. Bersatunya keberagaman di IIDI bisa menginspirasi pribadi lain di luar untuk merawat perbedaan itu menjadi satu.

“Sesuatu yang besar itu harus dimulai dari yang kecil. IIDI Jember juga menjadi satu persahabatan. Semua harus berkomitmen untuk menjadi satu bangsa, satu Negara,” tuturnya.

Ismuning mengatakan, arti kemerdekaan menurut IDII Jember adalah merdeka dalam hal pendidikan dan berfikir atau berekspresi, namun tetap dalam batas-batas aturan.

"Kita merdeka bebas dalam menuangkan fikiran dan mendapatkan pendidikan terutama untuk yang wanita. Tidak bebas lepas, tapi sesuai aturan sopan santun dan adat istiadat," ungkapnya.

Sebagai seorang istri dokter, selain mendukung suami dalam wadah organisasi IIDI Jember juga memiliki kegiatan yang diutamakan dalam bidang sosial medis yaitu kegiatan membantu atau sosial seperti memberikan penyuluhan.

"Juga ikut serta dalam pemberantasan narkoba dan TBC, itu salah satu program unggulan IIDI Jember," ucapnya lagi.

Hal senada juga di sampaikan oleh Ibu Widad Musytahar adalah Ibunda dari Bupati Jember dr. Faida MMR menerangkan, IIDI Jember akan terus mempersatukan sebuah perbedaan itu, tidak penting melihat latar belakangnya.

“Kita berada di Indonesia, sebuah negara yang merdeka yang dibangun dengan penuh keberagaman,” pungkasnya.

Posting Komentar untuk "Istri Dokter di Jember Peduli Musibah Gempa Lombok"