Jember, MEMONUSANTARA.com Bupati Jember dr Hj Faida, MMR mensinyalir ada pihak
yang mencoba mengadu domba umaro atau Pemerintah Kabupaten Jember dengan ulama.
Indikasi itu muncul dalam masalah penyelenggaraan acara Koperasi Bersholawat
untuk memperingati Hari Koperasi ke-71.
Informasi yang beredar menyebut Bupati
melarang sholawat itu digelar di Alun-alun Jember.
”Adanya pihak-pihak yang mau mengadu
domba ulama umaro, ini harus kita lawan bersama- sama. itu adalah hoax yang
harus segera dijelaskan dan diklarifikasi,” tegas Bupati Faida.
Sholawatan itu sendiri dilaksanakan di
Masjid Raudatul Muchlisin, Sabtu (14/7) malam. Bupati Faida hadir dan
mengikutinya secara khusyuk. Ia hadir bersama Kepala Dinas Koperasi dan UKM M
Jamil dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Dedi M Nurahmadi.
“Adanya isu larangan bersholawat di
Alun-alun Jember tidak benar, karena kita sudah beberapa kali melakukan
sholawatan di alun-alun ,” Bupati Faida kepada sejumlah wartawan di Masjid
Raudatul Muchlisin.
Bupati menjelaskan, setelah tabayyun
dengan para ulama diperoleh keterangan bahwa perpindahan lokasi sholawat atas
inisiatif sendiri dari panitia penyelenggara.
“Tidak ada tekanan dari siapapun, juga
tidak ada permintaan dari Pemkab, apalagi dari Bupati,” ungkap Bupati Faida.
Bupati mengaku kedatangannya ke
sholawatan Dzikrul Ghofilin di Masjid Raudatul Muchlisin merupakan bentuk
menghargai undangan panitia. Kehadirannya juga sekaligus menjawab beredarnya
hoax yang harus dilawan.
Posting Komentar untuk "Bupati Faida Diadu Domba dan Difitnah dengan Ulama"