Jember, MEMONUSANTARA.com Balita stunting
menjadi salah satu masalah untuk menuju Jember Sehat. Pemerintah pusat
memberikan target prioritas penanganan di sepuluh desa. Namun, Pemerintah
Kabupaten Jember berkomitmen menangani di 31 kecamatan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Jember dr. Siti Nurul Qomariyah, M.Kes., Senin (30/4), saat
rapat koordinasi kesehatan yang dipimpin Bupati Faida di Balai Serba Guna
Kaliwates.
“Kita komitmen melakukan penanganan di
31 kecamatan. Kita selesaikan balita stunting. Jadi tidak hanya sepuluh desa,”
terangnya.
Ia menjelaskan, porsentase balita
stunting sebesar 17 persen atau sebanyak 2.930 balita dari jumlah penduduk 2,6
juta jiwa.
“Ini kita berkomitmen bersama.
Penanganan balita stunting itu kita lakukan secara sensitif dan spesifik,”
jelasnya, Senin(30/4), saat rapat koordinasi kesehatan di Balai Serba Guna.
Penanganan spesifik dilakukan kepada
balitanya. Mulai dari proses kehamilan sampai dengan dia balita. “Gizinya kita
periksa,” jelasnya.
Penanganan sensitif melibatkan lintas
sektor. Salah satunya Dinas Cipta Karya, yang menangani sanitasi. Pemerintah
akan melakukan pengecekan sanitasi di rumah penduduk.Pengecekan itu untuk
menentukan bentuk intervensi.
Ada dua intervensi, memberikan bantuan
karena memang miskin dan memberikan motovasi untuk membuat sanitasi bila
penduduk itu mampu secara ekonomi. Tahun ini, balita stunting mendapatkan
makanan tambahan.
Kemudian mengecek imunisasinya.
Selanjutnya ada tambahan tablet dalam bentuk makanan, termasuk obat cacing.
Posting Komentar untuk "Komitmen Tangani Balita Stunting di 31 Kecamatan"