Jember,
MEMONUSANTARA.com Menindaklanjuti deklarasi antara Bupati Jember, dr.
Hj. Faida MMR, dengan Menteri PPPA pada tahun 2017 yang lalu. Pemkab Jember
akan mengikuti penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA) yang akan dilakukan
penilaian input data pada Tanggal 19 Maret sampai dengan tanggal 6 April 2017
di Provinsi Jawa Timur.
“Ini penilaian yang cukup penting, karena ini akan membuktikan apakah benar-benar Layak Anak atau tidak Kabupaten Jember ini,” jelasnya.
Untuk itulah, Kepala Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Jember Dra Ita Poeri
Andayani, mengadakan rapat kerja Gugus KLA yang dipimpin langsung oleh Sekkab
Jember, Ir. Mirfano, di aula Bawah Pemkab Jember.
Dalam kesempatan itu, Ita sapaan
akrabnya mengatakan bahwa KLA ini merupakan kegiatan program Pemerintah
Kabupaten Jember yang telah terekam dalam 22 Janji Kerja Bupati dan Wakil
Bupati Jember. Namun bukan hanya kegiatan salah satu OPD saja.
Untuk itu, mantan Kepala BPKA ini
meminta komitmen dari peran semua OPD, termasuk lembaga masyarakat, media, dan
Dunia Usaha yang terlibat di penilaian KLA ini nantinya benar-benar mendukung
kegiatan tersebut.
Ita juga menyampaikan dihadapan Sekkab
Jember, Mirfano, dan Kabag Hukum yang hadir saat itu, agar adanya percepatan
pengesaham SK Bupati Jember terkait dengan Tim Gugus Tugas KLA, karena sangat
dibutuhkan, termasuk advokasi Raperda KLA untuk Tahun 2018 sehingga terwujud
menjadi Perda KLA.
“Jadi saya meminta komitment semua
pihak. Sehingga penginputan data bisa terlaksana sesuai jadwal pada tanggal 26
Maret 2018 telah diserahkan baik berupa data dan dokumen pendukung pada setiap
koordinator OPD yang masuk dalam Gugus Tugas KLA,” ujarnya.
Diingatkan juga bahwa point yang masih
tercapai sampai dengan kemarin, 22 Maret 2018, masih tergolong rendah yaitu
49,50 dari nilai point maksimal yaitu 1000 point.
“Untuk itu perlu upaya keras dan
sinergisitas dari semua pihak yang terkait untuk segera melengkapi dokumen
kegiatan sebagai bukti,” katanya.
Pengumuman final KLA ini, ungkap Ita akan
dilakukan pada tanggal 23 Juli 2018, yang bertepatan dengan Hari Anak Nasional
(HAN), terpusat di Surabaya nantinya. Untuk itu, penilaian ini, ungkapnya,
harus benar-benar menjadi konsentrasi semua pihak yang terlibat agar dalam
verifikasi penilaian nantinya bisa maksimal.
Hal senada disampaikan oleh Mirfano,
selaku Sekkab Jember dalam rapat tersebut, bahwa program Kabupaten Layak Anak
ini adalah target utama dan skala prioritas bagi Pemkab Jember yang telah ada
di 22 Janji kerja Bupati dan Wakil Bupati Jember.
Untuk itu, Mirfano, menegaskan agar
tidak hanya cukup komitment saja, akan tetapi perlu aksi dan kerja keras dalam
input data dan dokumen pendukung agar maksimal di verifikasi penilaiannya.
“Ini penilaian yang cukup penting, karena ini akan membuktikan apakah benar-benar Layak Anak atau tidak Kabupaten Jember ini,” jelasnya.
Oleh karena itu, Mirfano menegaskan agar
serius dan benar-benar mendapatkan perhatian penuh dari OPD yang telah masuk di
Gugus Tugas KLA nantinya.
“Ini harus gerak cepat dan serius.
Apalagi point kita masih sekitar 49,50. Padahal yang dibutuhkan maksimalnya
1000. Jadi saya minta yang terlibat harus benar-benar serius,” tegas Mirfano.
Posting Komentar untuk "Sinergi OPD dan Semua Pihak Wujudkan Jember Kabupaten Layak Anak 2018"