Wujudkan SDM Jember Maju Pemkab Programkan Satu Guru Ngaji, Satu Sekolah

Jember, MEMONUSANTARA.com Komitmen Pemerintah Kabupaten Jember untuk membangun sumberdaya manusia dipegang kuat. Banyak program dicanangkan dan dilaksanakan sebagai ikhtiar mewujudkannya.

Terbaru, kabar program pembangunan sumberdaya manusia disampaikan Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief, Jum’at (23/3) malam.

Wabup menyampaikan saat memberikan sambutan dalam peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW di Masjid Baitul Ijabah di Desa Klompangan, Kecamatan Ajung. Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Silo ini menjelaskan pemerintah akan mengutus satu guru ke setiap sekolahan negeri untuk mengajarkan baca Al Qur’an.

“Jember harus bebas dari buta baca Al Qur’an,” ungkap aktivis lingkungan ini.

Terkait pembangunan sumberdaya manusia yang menjadi fokus pembangunan oleh pemerintah, Wabup menjelaskan hal ini jauh lebih penting dari pembangunan infrastruktur.
Untuk menunjukkan pentingnya pembangunan sumber daya manusia, Wabup menyontohkan peran Nabi Muhammad SAW, yang berhasil mengubah tatanan masyarakat.

Kabar program tersebut mendapatkan respon dari ribuan jamaah yang memadati halaman dan jalanan di sekitar masjid. Peringatan Isro’ Mi’roj digelar Takmir Masjid Baitul Ijabah dengan mendatangkan dua penceramah.

Pencerahan pertama adalah KH Kapten CPM Ali Imron dari Mojokerto. Penceramah kedua yakni KH. Anwar Zahid dari Bojonegoro.

Selain ceramah agama, takmir masjid juga membagikan santunan kepada anak yatim piatu.
Ribuan jamaah juga dihibur dengan hadroh dari Yon Armed Jember, yang mengajak bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Ketua Takmir Masjid Baitul Ijabah KH Hoiron mengungkapkan keberhasilan panitia penyelenggara peringatan isro’ mi’roj. Ia mengungkapkan, rencana santunan diberikan kepada 50 anak yatim piatu. Namun bisa menjadi 80 anak.

“Berkat kerja keras, rencana memberikan santunan Rp. 150 ribu menjadi Rp. 250 ribu ditambah bingkisan,” ungkapnya

Posting Komentar untuk "Wujudkan SDM Jember Maju Pemkab Programkan Satu Guru Ngaji, Satu Sekolah"