Bupati Mutasi Tenaga Pendidik dan Kesehatan Dekat Rumah Tingga

Jember, MEMONUSANTARA.com Bupati Jember dr Hj Faida MMR, memberikan Surat Keputusan (SK) mutasi kepada ratusan tenaga guru dan tenaga kesehatan se – Jember, di aula Pendopo Wahya Wibawagraha Jember, Jumat (16/3).


Pemberian SK mutasi itu dalam rangka meningkatkan mutu layanan pendidikan dan bidang kesehatan, dengan cara memetakan tenaga guru dan kesehatan itu untuk lebih dekat kepada tempat kerja.

Tenaga guru dan tenaga kesehatan yang tugasnya dekat dengan tempat kerja selain itu juga akan meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan dan layanan kesehatan. Dengan dekat dari rumah tinggal dan tempat kerja maka akan terjadi pula peningkatan kesejahteraan para pegawai karena tidak terbebani biaya transportasi, selain mendekatkan diri pada keluarga.

“Ada hadistnya loh, bahwa salah satu unsur seseorang meraih kebahagiaan itu karena rezekinya didapat tidak jauh dari tempat tinggal,” papar Bupati Jember dr Hj Faida.

Bupati Faida menegaskan bahwa di era pemerintahannya banyak yang mencibir tentang kebijakan mutasi kali ini, tetapi pihaknya tak bergeming untuk melaksanakan pemetaan dan distribusi pegawai berdasarkan azas keadilan dan pemerataan.

Di era era lalu Bupati Faida juga menyadari bahwa pemberian SK Mutasi seperti itu akan memunculkan banyak peluang pungli dan pelicin, tapi di eranya ditegaskan perang melawan pungli dan korupsi.

Pungli itu haram, maka semua wajib memerangi dan menghindarinya. Bagi yang tahu tapi membiarkan dan mendiamkan sama dengan menanggung dosanya. Maka di hadapan ribuan guru dan tenaga kesehatan Faida meminta agar mereka berani melawan pungli dan menolak korupsi.

“Berani apa tidak melawan pungli? Haram apa tidak pungli itu? Dijawab serentak haraaam…, kalau begitu jangan takut perang melawan pungli dan korupsi,” ujarnya.

Di Jember di era kepemimpinannya diharapkan tidak ada lagi pungli dan korupsi terjadi dan seluruh elemen harus terlibat perang melawannya sampai tuntas.

Faida tidak mau ada lagi pensiunan PNS masuk data Dapodik dan jadi GTT, sedang ada yang bertahun – tahun mengabdi tidak masuk dapodik.

Semua peta guru , tenaga pendidik baik K2, GTT dan PTT serta tenaga kesehatan semuanya di tangan Bupati. Pihaknya juga tidak akan membiarkan ketidakadilan terus terjadi dalam sistem kepegawaian di Jember.
“Masak, ada guru masih nerima honor di dua tempat, ada yang masih nerima honor tapi aslinya sudah berhenti dan pindah ke luar kota. Ada masa kerja belum dua tahun masuk dapodik, ada yang lebih dua tahun tidak masa kerja di atas 15 tahun tidak masuk dapodik, ” ujar Faida.

Di acara itu, sebelum dilakukan penyerahan SK langsung dari Bupati Faida ke masing – masing pegawai, Bupati Faida sempat meminta 4 pegawai asal dari luar kota ingin tugas ke Jember untuk menjelaskan latar belakang memohon mutasi ke Jember.

Baik Nurmala, semula dari Puskesmas di Lumajang, pindah ke Jember karena mengikuti suami, sedang Nurul Aini, dari Puskesmas Tekung, asal Wuluhan, ingin kembali ke Jember mengabdi ke Jember.
Sedangkan Kastam dari Kaltim, ingin mengabdi ke Jawa karena sudah lama mengabdi di rantau, dan drg Wenny, asal Jember dari Tegal Jateng memohon mutasi ke Jember karena sebagai anak satu – satunya dari orangtuanya yang janda.

”Orangtua tidak mau diajak, maka saya mengikuti ibu saja. Memohon mutasi ke Jember,” ujarnya.

Bupati Faida mengingatkan bahwa semua yang dimutasi tidak usah galau karena sudah sesuai keinginan dan harapan, sementara di tempat baru masih ada tenaga dobel dan kekurangan diharapkan sabar.

“Nanti ada 31 Puskesmas yang bakal dirolling jika ada yang numpuk tidak usah galau. Pemetaan dan data sudah kita selesaikan, ” pungkas Faida.

Posting Komentar untuk "Bupati Mutasi Tenaga Pendidik dan Kesehatan Dekat Rumah Tingga"