Jember, MEMONUSANTARA.com Sebanyak 10 kelompok tani yang
tergabung dalam Serikat Tani Independen menyelenggarakan Tahlil Qubro sebagai
ajang temu tani dan langkah konsolidasi antar tani, yang bertempat di Desa
Pace, Kecamatan Silo, Sabtu (17/3).
Kegiatan tersebut
untuk menyukseskan reformasi agraria yang selama ini diperjuangkan oleh petani
serta menegaskan bahwa Kepemilikan Usaha Tanah di Indonesia atas Hak Guna Usaha
itu tidak jelas bahkan sudah mati.
Reformasi Agraria
merupakan salah satu Program Nawacita Presiden Joko Widodo, terutama cita ke 5
yang berdasarkan sila kelima Pancasila dan UUD 45 pasal 33 ayat 3.
“Bahwa kekayaan
alam seluas-luasnya untuk kesejahteraan rakyat. Pemerintah harus melakukan
penataan ulang terhadap kepemilikan tanah serta menyelesaikan konflik yang
terjadi pada masyarakat tani,” tegas M. Jumain, Dewan Pengawas SEKTI Jember.
Jumain lantas
berharap kepada Pemerintah Daerah untuk segera membentuk Gugus Tugas Reformasi
Agraria agar kebebasan lahan masyarakat petani terhadap konflik kepemilikan,
penguasaan dan pemanfaatan tanah segera terselesaikan.
Komisi A. DRPD
Jember, David yang juga turut hadir dalam acara tersebut, mengatakan bahwa
dirinya siap mengawal persoalan reforma agraria sampai ke tingkat Kementerian.
“Kami di Komisi
A. DPRD Jember bersama Pemkab berupaya, Insya Allah dan mudah-mudahan tidak
lama lagi akan memdapatkan hasil yang baik dari perjuangan penjenengan semua,
sebab Pemkab juga sudah proses suratnya kepada Kementerian,” jelas David,
Anggota DPRD Jember Komisi A.
Selain itu, Wakil
Bupati Jember KH. Muqit. menyampaikan dukungannya terhadap perjuangan SEKTI
Jember dan selanjutnya akan menyampaikan persoalan ini kepada Bupati agar
keinginan masyarakat dalam pembebasan lahan menjadi hak milik segera
terwujudkan.
“Namun jangan
sampai kemudian dalam perjuangan ini, di tunggangi oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab, yang pada akhirnya akan menghambat proses tersebut,” pesan
Wabup KH Muqiet kepada Pengurus SEKTI Jember.
Posting Komentar untuk "Wabup Kyai Muqiet Dukung Perjuangan Petani Untuk Reforma Agraria"