Jelang Pilkada Pangkostrad Tegaskan TNI Tetap Netral

Jember, MEMONUSANTARA.com Menjelang pilkada serentak pada 2018, Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Agus Kriswanto datang ke Jember. Meski kedatangan jenderal bintang tiga itu tidak ada kaitannya dengan pilkada di Jatim.

Kepada sejumlah wartawan, pengganti Letjen Edy Rahmayadi tersebut kembali menegaskan agar TNI tidak terlibat dalam pilkada 2018.

“TNI dilarang terlibat pilkada bukan imbauan, tapi perintah. Kalau sampai ada anggota TNI yang terlibat dalam pilkada, akan kami beri sanksi pemecatan,” tandas Letjen Agus Kriswanto saat acara galadiner di Pendapa Wahya Wibawa Graha pada Senin (12/2) malam.

Pangkostrad mengatakan bahwa akan dilakukan pengawasan terhadap prajurit TNI dalam momentum pilkada 2018. Namun ketika ditanya mengenai sistem pengawasan seperti apa yang akan dilakukan TNI terhadap prajuritnya, Pangkostrad enggan membeberkan.

“Yang jelas ada pengawasan dari Mabes TNI, bagaimana sistem pengawasan yang akan dilakukan. Itu kewenangan mabes,” ucapnya.
Pangkostrad juga memerintahkan agar prajurit TNI tetap netral dan mempertahankan situasi yang sudah kondusif. Kepada masyarakat sipil, pangkostrad mengimbau agar menggunakan hak pilihnya dalam pilkada dengan baik dan memilih calon kepala daerah sesuai hati nurani masing-masing.

Gala dinner yang digelar di pendapa Pemkab Jember ini sendiri dihadiri oleh petinggi TNI dari empat kesatuan yang ada di Jember. Mulai komandan Kodim 0824, komandan Armed 8, komandan brigif, komandan secaba serta komandan batalyon dari satuan brigif.

PROGRAMKAN SATU SEKOLAH SATU TNI
Sememtara Bupati Jember dr. Hj.Faida, MMR. mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Jember akan meluncurkan kegiatan satu sekolah satu TNI.

Hal ini disampaikan bupati dalam makan malam penyambutan Panglima Kostrad Letnan Jendral TNI Agus Kriswanto di lantai dua Pendapa Wahyawibawagraha, Senin (12/2).
Sinergi ini bertujuan menyampaikam program bela negara, tentang cinta tanah air, termasuk bagaimana mempertahankan NKRI kepada pemuda di Jember.

“Satu sekolah satu TNI adalah komitmen bahwa membangun wilayah perlu sinergi dan kebersamaan,” ujar Bupati Faida dalam sambutannya.

Lebih jauh bupati menjelaskan, Jember memiliki Babinsa berpotensi. Prajurit ini telah dilatih dan mampu memeriksa pasien mata dengan macam-macam katarak.
Bupati pun menegaskan kenyataannya TNI juga menjadi bagian untuk memperkuat pembangunan di Kabupaten Jember.
Dari kegiatan satu sekolah satu TNI, bupati juga berharap banyak pemuda Jember bersemangat untuk menjadi tentara. Selain itu, mereka mendapat informasi lebih dini terkait masuk ke TNI dan dibina sedini mungkin.

“Pemerintah Kabupaten Jember siap memfasilitasi pemuda-pemuda Jember yang berminat masuk TNI juga dilatih sebelum persiapan masuk TNI,” jelas bupati.

Panglima Kostrad Letnan Jendral TNI Agus Kriswanto menyampaikan apresiasi kepada Bupati Jember yang memiliki latar belakang bersama TNI.

Ucapan terimakasih juga disampaikan karena telah membantu prajurit TNI Angkatan Darat, yang diakui bupati sebagai warga Jember. Panglima berharap Kostrad tetap bisa mendukung program Bupati Jember atau pemerintah daerah.

Kepada masyarakat Jember, apabila prajurit TNI melakukan kesalahan secara institusi atau perorangan, atas nama Kostrad Panglima memohon maaf.

“Bersama rakyat TNI kuat, rakyat adalah ibu kandung TNI,” tegasnya.

Sebagai Pangkostrad, jelasnya, kunjungan kerja ke Jember untuk mengetahui kondisi dan moril prajurit Kostrad.


Posting Komentar untuk "Jelang Pilkada Pangkostrad Tegaskan TNI Tetap Netral "